PLN: Kendaraan Listrik Lebih Hemat 75 Persen Dibandingkan BBM

PLN yakin kendaraan listrik bikin masyarakat lebih hemat

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) membuat hitungan terkait penghematan yang bisa terjadi dari penggunaan kendaraan listrik. Menurut hitungan PLN, menggunakan kendaraan listrik mampu menghemat biaya operasional hingga 75 persen.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, beralih ke motor dan mobil listrik punya keuntungan berlipat dari sisi ekonomi.

"Ini adalah salah satu bentuk keberpihakan negara terhadap masyarakat untuk meringankan biaya transportasi rakyat. Dengan menggunakan motor listrik, masyarakat lebih hemat biaya 75 persen dibanding menggunakan sepeda motor berbasis BBM," ujar Darmawan.

Baca Juga: Perbedaan STNK Motor Listrik dan Motor Bensin

1. Perbandingan kendaraan berbasis BBM dengan kendaraan listrik

PLN: Kendaraan Listrik Lebih Hemat 75 Persen Dibandingkan BBMSepeda motor listrik, (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Darmawan pun menjelaskan, perbandingan antara kendaraan berbasis BBM dan kendaraan listrik cukup jauh

Dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699 per kilowatt hour( kWh), hanya diperlukan sekitar Rp2.500 untuk sepeda motor listrik menempuh jarak 50 kilometer dan 10 kilometer ntuk mobil listrik.

"Sementara itu, jika menggunakan BBM harus menghabiskan sekitar Rp14 ribu untuk menempuh jarak yang sama," kata Darmawan.

Baca Juga: Indonesia Bidik Ekspor Kendaraan Listrik ke Myanmar

2. Hemat dari sisi perawatan

PLN: Kendaraan Listrik Lebih Hemat 75 Persen Dibandingkan BBMilustrasi mobil listrik (Dok.Kemenko Perekonomian)

Darmawan juga menambahkan, dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat bakal mendapatkan manfaat penghematan tambahan dalam sisi perawatan.

“Motor atau mobil listrik tidak memerlukan penggantian oli. Selain itu, spare part motor maupun mobil listrik juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan motor ataupun mobil berbasis BBM,” ucap Darmawan.

Lebih lanjut Darmawan meyakinkan, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia saat ini telah semakin kuat. Dari sektor hulu, melalui Indonesia Battery Corporation (IBC), Kementerian BUMN telah mendorong terciptanya industri baterai dalam negeri.

Baca Juga: Ini Daftar Kendaraan Listrik yang Dapat Subsidi Mulai 20 Maret

3. Infrastruktur ekosistem kendaraan listrik juga telah siap

PLN: Kendaraan Listrik Lebih Hemat 75 Persen Dibandingkan BBMIlustrasi SPKLU di Indonesia (IDN Times/Galih Persiana)

Lebih dari itu, infrastruktur ekosistem kendaraan listrik tanah air juga telah siap digunakan dengan disediakannya Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), layanan pengisian baterai di rumah atau Home Charging, hingga platform one stop services untuk pemilik kendaraan listrik yaitu Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang tersedia di aplikasi PLN Mobile.

"Harapannya, akan terjadi shifting baik di hulu maupun di hilir dari energi berbasis impor yang kotor dan mahal menjadi energi berbasis dalam negeri yang murah, ramah lingkungan dan dapat mereduksi emisi karbon," beber Darmawan.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya