Produksi Migas PHE Naik 8 Persen pada Semester-I 2023

PHE membukukan kinerja positif selama semester-I 2023

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan kinerja positif selama semester-I 2023. Kinerja positif itu ditunjukkan lewat produksi migas yang meningkat dibandingkan tahun lalu.

Per Juni 2023, PHE mampu mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 2.757 standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Dengan demikian, produksi migas sebesar 1.046  ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) atau meningkat 8 persen dari tahun lalu," kata Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga: Sah! PHE-Posco Kelola Wilayah Kerja Migas Bunga Selama 30 Tahun

1. Pendukung capaian PHE selama semester-I 2023

Produksi Migas PHE Naik 8 Persen pada Semester-I 2023Ilustrasi Cadangan Devisa (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun segala capaian yang diperoleh PHE tersebut didukung melalui penyelesaian rencana kerja pengeboran tujuh sumur eksplorasi, 359 sumur pengembangan, 371 workover, dan 16.286 well services. Selain itu, PHE juga mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 478 kilometer persegi.

"PHE akan berupaya maksimal dalam meningkatkan kontribusi nasional dan peningkatan bagian negara, devisa, dan perekonomian daerah," ujar Arya Dwi.

Baca Juga: Ahok Sebut PHE IPO Bukan Buat Cari Duit, tapi Cari Partner

2. Capaian strategis PHE

Produksi Migas PHE Naik 8 Persen pada Semester-I 2023Pertamina Hulu Energi (PHE) (Dok. Pertamina)

Hingga saat ini, PHE juga telah mampu merealisasikan capaian strategis seperti perolehan Wilayah Kerja (WK) eksplorasi dengan mayoritas sumber daya gas di Peri Mahakam dan Bunga, yang berlokasi di Indonesia Timur, East Natuna di area perbatasan negara Indonesia-Malaysia-Vietnam, dan proyek strategis nasional Masela.

Di sisi lain, temuan eksplorasi gas di Wilela, Wolai Kompleks, dan Mantapu 1-X juga mendukung babak baru ketahanan energi dan transisi gas nasional pada masa mendatang.

"Salah satu proyek strategis yang juga telah digarap yaitu pengeboran sumur Migas Non Konvensional (MNK) yang berada di Lapangan Gulamo, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada akhir Juli 2023," ucap Arya Dwi.

Baca Juga: Komisi VI DPR Apresiasi Kontribusi PHE Jaga Ketahanan Energi Nasional

3. PHE-Posco realisasikan pengelolaan WK Migas Bunga selama 30 tahun

Produksi Migas PHE Naik 8 Persen pada Semester-I 2023Penandatanganan Kontrak Kerja Sama (KKS) Wilayah Kerja (WK) Bunga. (dok. PHE)

Sebelumnya, Konsorsium PT Pertamina Hulu Energi North East Java bersama PT POSCO INTERNATIONAL ENP Indonesia (POSCO ENP) resmi mengelola WK Bunga selama 30 tahun. Kepastian itu didapat setelah kedua pihak melakukan penandatanganan Kontrak Kerja Sama (KKS) pada Selasa (25/7/2023).

KKS WK Bunga yang menggunakan bentuk Kontrak Bagi Hasil Cost Recovery, ditandatangani oleh Direktur POSCO ENP Jeon-Hyeok Lee, Direktur PT Pertamina Hulu Energi North East Java Endro Hartanto, dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

PT Pertamina Hulu Energi North East Java sendiri merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang dikoordinasi oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

Direktur Utama PHE, Wiko Migantoro menjelaskan penandatanganan KKS WK Bunga mempertegas komitmen PHE untuk meningkatkan portofolio dan menemukan sumber daya domestik baru melalui eksplorasi.

Hal itu sejalan dengan pengelolaan aset eksplorasi WK East Natuna dan WK Peri Mahakam yang juga telah ditandatangani pada tahun ini.

"Pengelolaan WK Bunga sekaligus menjadi wujud nyata bagi PHE untuk meningkatkan kapabilitas dalam pengelolaan aset laut dalam. Selain itu, PHE siap untuk bermitra secara strategis yang lebih luas dengan POSCO yang mana pengelolaan WK Bunga merupakan first entry bagi POSCO di usaha hulu migas di Indonesia," ucap Wiko, dalam pernyataan resminya, Kamis (27/7/2023).

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya