Profil Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air Tersangka Korupsi Timah

Hendry Lie mendirikan Sriwijaya Air pada 2002

Intinya Sih...

  • Hendry Lie dan Fandy Lingga ditetapkan sebagai tersangka korupsi PT Timah yang merugikan negara Rp271 triliun.
  • PT Sriwijaya Air didirikan oleh Hendry Lie pada 2002 bersama anggota keluarganya, mulai menerbangkan pesawat pada 2003.

Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Agung telah menetapkan lima tersangka baru kasus korupsi PT Timah yang merugikan negara Rp271 triliun. Dari lima tersangka baru, ternyata ada pendiri maskapai Sriwijaya Air, Hendry Lie (HL) dan Fandy Lingga (FL).

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana membenarkan kakak-beradik tersebut ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah periode 2015-2022.

"Iya benar (pendiri Sriwijaya Air)," kata Ketut saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu (28/4/2024).

Baca Juga: Pendiri Sriwijaya Air Tersangka Baru Korupsi Timah Rp271 T

1. Hendry Lie mendirikan Sriwijaya Air bersama keluarganya

Profil Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air Tersangka Korupsi Timahinstagram.com/sriwijayair

Hendry Lie mendirikan PT Sriwijaya Air bersama dengan beberapa anggota keluarganya yang lain, yakni Chandra Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim. Perusahaan penerbangan itu didirikan pada 10 November 2002.

Hendry Lie sendiri merupakan kakak dari Chandra Lie. Sementara itu, Andy Halim dan Fandy Lingga merupakan adik-adik dari Hendry Lie.

Mengutip situs resmi Sriwijaya Air, beberapa ahli dilibatkan dalam pendirian Sriwijaya Air. Mereka, di antaranya Supardi, Kapten Kusnadi, Kapten Adil W, Kapten Harwick L Gabriella, Suwarsono, dan Joko Widodo.

Baca Juga: Peran Lima Tersangka Baru Kasus PT Timah yang Libatkan Harvey Moeis

2. Sriwijaya Air mengudara pertama kali pada 2003

Profil Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air Tersangka Korupsi TimahAkun Instagram Sriwijaya Air (Dok. IDN Times/Istimewa)

Sriwijaya Air menerbangkan pesawat pertamanya pada 10 November 2003. Adapun rute-rute yang ditempuh adalah Jakarta-Pangkal Pinang, Jakarta-Palembang, Jakarta-Jambi, dan Jakarta-Pontianak.

Saat ini Sriwijaya Air Group memiliki 48 pesawat Boeing dengan total 53 rute, termasuk rute regional Medan-Penang dan rute internasional lainnya. Guna mengembangkan rute dan pangsa pasar, Sriwijaya Air juga menambah Boeing 737-800 Next Generation (NG) dan Boeing 737-900 Extended Range (ER).

3. Peran Hendry Lie dalam kasus korupsi PT Timah

Profil Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air Tersangka Korupsi TimahIlustrasi penipuan (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya diberitakan, dalam kasus korupsi PT Timah, Hendry berapan sebagai Beneficiary Owner PT TIN (BO PT TIN), sedangkan Fandy Lingga (FL) selaku Marketing PT TIN.

Selain keduanya, Kejagung juga menetapkan tiga tersangka baru lain yakni SW yang menjadi Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2015 hingga Maret 2019, PN selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung periode Maret 2019, dan AS selaku Plt Kepala Dinas ESDM Kepulauan Bangka Belitung yang kemudian ditetapkan sebagai Kepala Dinas ESDM.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya