Pupuk Kaltim: Stok Pupuk Nasional Aman Jelang La Nina

Stok pupuk nasional mencapai 692 persen dari stok minimum

Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memastikan keamanan stok pupuk nasional baik subsidi maupun nonsubsidi jelang La Nina yang bakal datang pada Juli hingga September mendatang.

SVP Transformasi Bisnis Pupuk Kaltim, Wisnu Ramadhani menjelaskan stok pupuk nasional dimonitor setiap hari melalui aplikasi DPCS atau Distribution Planning and Control System.

"Kemarin per 28 April 2024 keseluruhan stok pupuk dari Aceh sampai Papua, untuk yang subsidi 379.726 ton dan nonsubsidi 376.510 ton," kata Wisnu kepada awak media, di Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Baca Juga: Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Bahan Baku Kaca, Gak Perlu Impor Lagi?

1. Stok pupuk nasional melebihi batas yang ditetapkan

Pupuk Kaltim: Stok Pupuk Nasional Aman Jelang La NinaIlustrasi gudang pupuk bersubsidi. (Pupuk Indonesia)

Jumlah stok pupuk saat ini melebihi jumlah minimum yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag). Di dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk, jumlah minimum stok pupuk nasional sebesar 54.887 ton.

"Jadi stok pupuk subsidi dan nonsubsidi ini dibanding ketentuan stok yang diatur dalam Permendag adalah 692 persen dari stok minimum," ucap Wisnu.

2. Hadapi La Nina

Pupuk Kaltim: Stok Pupuk Nasional Aman Jelang La Ninailustrasi petani menanam padi (pexels.com/Mongkon Duangkhiew)

Penyediaan stok pupuk nasional itu dilakukan Pupuk Kaltim guna mengantisipasi fenomena La Nina yang diprediksi datang pada periode Juli hingga September 2024.

"Kita akan masuk La Nina pada Juli-September yang mana curah hujan tinggi dan permintaan pupuk juga tinggi makanya kami building stock mulai sekarang dengan menyimpan stok-stok di daerah," kata Wisnu.

Baca Juga: Ada Teknologi Canggih, Pupuk Indonesia Tumpas Kelangkaan Stok Subsidi

3. Isu kelangkaan mestinya tidak mengemuka di publik

Pupuk Kaltim: Stok Pupuk Nasional Aman Jelang La NinaIlustrasi gudang pupuk bersubsidi. (Pupuk Indonesia)

Dengan kondisi tersebut, Wisnu optimistis pupuk tidak menjadi barang langka terutama bagi para petani yang hendah bercocok tanam pada masa-masa La Nina nanti.

"Harusnya dengan ini tidak ada isu kelangkaan ya," kata Wisnu.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Cetak Laba Rp6,25 Triliun Sepanjang 2023

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya