Resesi Membayangi, Ini 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ancaman resesi tahun depan terus membayangi Indonesia. Berbagai negara di dunia tengah menghadapi tantangan perekonomian tersebut, dan bukan tidak mungkin Indonesia juga akan mengalaminya.
Resesi sendiri merupakan penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Resesi dianggap sebagai bagian tak terhindarkan dari siklus bisnis atau irama teratur ekspansi dan kontraksi yang terjadi dalam ekonomi suatu negara.
Resesi sendiri ada kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sebagai contoh, pertumbuhan ekonomi negara A pada kuartal I (Januari-Maret) tumbuh - 2 persen. Kemudian di kuartal II (April - Juni), pertumbuhan ekonomi negara A kembali negatif, yakni - 2,5 persen. Bila kondisi tersebut terjadi, maka negara A sudah dipastikan mengalami resesi ekonomi.
Kendati begitu, kamu tidak perlu takut menghadapi resesi karena nyatanya ada banyak hal yang bisa dilakukan sebagai solusi. Nah, Kredivo telah memberikan lima hal yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi resesi. Berikut ulasannya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Yakin 97 Persen Indonesia Tak Akan Resesi Tahun Depan!
1. Siapkan dana darurat
Dana darurat merupakan instrumen penting yang dapat dimanfaatkan apabila sewaktu-waktu terjadi kondisi yang tidak diinginkan.
Adapun besaran dana darurat yang dimiliki minimal sejumlah tiga kali pengeluaran bulanan jika kamu masih berstatus lajang, dan minimal sejumlah enam kali pengeluaran bulanan jika kamu telah berkeluarga.
2. Belanja sesuai kebutuhan
Belanja konsumsi masyarakat memiliki peran penting bagi kondisi perekonomian nasional, karena akan berdampak pada roda perekonomian yang dapat terus berputar.
Kendati begitu, tetaplah belanja barang sesuai dengan kebutuhan, terutama yang bersifat pokok dan penting. Dahulukan hal-hal yang kamu butuhkan dibandingkan yang kamu inginkan.
Editor’s picks
3. Cerdas berinvestasi
Di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, kamu tetap dapat berinvestasi. Namun, kamu harus memperhatikan jenis instrumen investasi.
Instrumen yang berisiko rendah dan mudah dicairkan, seperti reksa dana pasar uang ataupun surat berharga negara (SBN) dapat menjadi pilihan yang cenderung aman dalam kondisi saat ini.
4. Amankan sumber penghasilan
Di tengah maraknya fenomena PHK yang tengah terjadi, penting bagi kamu untuk dapat mempertahankan sumber penghasilan yang dimiliki.
Oleh karena itu, apabila tidak ada permasalahan yang mendesak, maka usahakan untuk tidak mengundurkan diri atau resign dari tempat kerja saat ini. Bahkan apabila memungkinkan, kamu bisa mencari pekerjaan sampingan untuk menambah sumber penghasilan.
Baca Juga: Tips Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengan Ancaman Resesi Global
5. Susun skala prioritas kebutuhan
Skala prioritas diperlukan agar dapat mengetahui kebutuhan mana yang harus didahulukan, serta mengetahui kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya.
Dalam menghadapi kondisi saat ini, membeli kebutuhan sesuai dengan skala prioritas akan mendukung dalam menyehatkan cashflow kamu.