Rupiah Dibuka Menguat ke Rp14.346 per Dolar AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah sukses mengungguli dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan atau Senin (13/12/2021).
Kurs rupiah dibuka menguat 24 poin ke level Rp14.346 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.30 WIB, kurs rupiah semakin menguat dan bertengger pada level Rp14.341 per dolar AS atau menguat 29 poin (+0,20 persen).
Sebelumnya pada penutupan perdagangan akhir pekan atau Jumat (10/12/2021) sore, kurs rupiah melemah tipis empat poin ke level Rp14.370 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah Kembali Melempem Lawan Dolar AS di Akhir Pekan
1. Rupiah diproyeksi mengalami tekanan sepanjang hari
Kendati menguat pada pembukaan, kurs rupiah berpotensi mengalami tekanan sepanjang perdagangan hari ini.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan potensi tersebut tak terlepas dari kenaikan inflasi konsumen AS yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
"Data AS yang dirilis Jumat malam ini ditambah dengan tenaga kerja AS yang menuju perbaikan akan mendukung kebijakan percepatan pengetatan moneter dan ini bisa mendorong penguatan dolar AS dan menekan nilai tukar lainnya," ujar Ariston, dalam pernyataan tertulis kepada IDN Times, Senin pagi.
Sebelumnya pada Kamis pekan lalu, data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS menunjukkan angka klaim yang terendah dalam 52 tahun terakhir. Ini berarti orang yang menganggur di AS semakin sedikit.
Editor’s picks
Penguatan dolar terhadap rupiah dan nilai tukar lainnya juga bisa terjadi mengingat The Fed akan mengumumkan kebijakan terbarunya pada Kamis dini hari pekan ini.
Baca Juga: Joe Biden Calonkan Jerome Powell Jadi Bos The Fed Lagi
2. Faktor yang bisa menahan pelemahan rupiah
Di sisi lain, Ariston melihat faktor yang bisa menahan pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini.
"Pagi ini sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat positif. Indeks saham Asia bergerak menguat pagi ini dan ini mungkin bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah," tutur dia.
3. Proyeksi kurs rupiah sore nanti
Atas faktor-faktor tersebut, Ariston pun memproyeksikan pergerakan nilai tukar rupiah yang berpotensi melemah sore nanti.
"Rupiah masih berpeluang melemah ke arah Rp14.380 dengan potensi penguatan di kisaran Rp14.350," ujar dia.
Baca Juga: Isu Kenaikan Suku Bunga The Fed Bikin Rupiah Ditutup Melemah