Sandiaga Bantah Wacana Kenaikan Tiket Masuk Borobudur untuk Raup Cuan

Murni untuk kepentingan konservasi

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menjelaskan bahwa rencana kenaikan harga tiket dan pembatasan kunjungan ke Candi Borobudur tak melulu soal komersial, melainkan karena keinginan menjaga kelestariannya.

"Pendekatan ini bukan pendekatan komersial sama sekali, tapi pendekatan konservasi dan memastikan Candi Borobudur ini adalah satu destinasi satu situs yang kita jaga," ucap Sandiaga, dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (6/6/2022).

1. Candi Borbodur alami kerusakan

Sandiaga Bantah Wacana Kenaikan Tiket Masuk Borobudur untuk Raup CuanANTARA FOTO/Anis Efizudin

Pendekatan tersebut dilakukan sesuai dengan hasil laporan yang dibuat oleh Kemenparekraf. Laporan tersebut menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, terjadi keausan atau pengikisan batu-batu yang ada di Candi Borobudur.

"Bahwa dalam beberapa tahun terakhir keausan dari batu-batu Borobudur ini mengalami degradasi yang sangat boleh dibilang drastis tingkat keausannya. Kalau saya bisa simpulkan, kami akan terus melakukan koordinasi pengembangan-pengembangan desa wisata di seputar Borobudur akan kami tingkatkan," ujar Sandiaga.

Sandiaga menyambung, mengenai kebijakan kuota dan harga khusus yang telah diwacanakan, akan disesuaikan dari kajian lintas kementerian/lembaga dan juga melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga: Anggota DPR Kritik Tiket Candi Borobudur Naik: Membebani Warga

2. Kerusakan Candi Borobudur bukan karena wisatawan Nusantara

Sandiaga Bantah Wacana Kenaikan Tiket Masuk Borobudur untuk Raup CuanCandi Borobudur (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Dalam kesempatan itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut juga menampik anggapan para wisatawan Nusantara yang jadi penyebab kerusakan Candi Borobudur.

Memang, sambung Sandiaga, kondisi Candi Borobudur saat ini merupakan dampak dari kunjungan wisatawan sebelumnya yang mengalami kenaikan cukup tinggi.

"Jadi bukan artinya wisatawan Nusantara itu merusak, tidak, tapi setiap kali ada kunjungan itu otomatis, makanya kita ganti sandalnya pakai sandal upana dan kemudian waktu terakhir ini ditutup kita melakukan asesmen," ucap Sandiaga.

3. Kenaikan harga tiket masih dalam bahasan Presiden Jokowi

Sandiaga Bantah Wacana Kenaikan Tiket Masuk Borobudur untuk Raup CuanIlustrasi wisatawan Candi Borobudur (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Sebelumnya diberitakan, kenaikan harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Hal itu disampaikan Juru Bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi.

Luhut sebelumnya menyampaikan perubahan harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu untuk wisatawan domestik, dan 100 dolar AS untuk wisatawan mancanegara. Sedangkan harga tiket masuk ke kawasan Candi Borobudur untuk kalangan pelajar dipatok sebesar Rp5.000.

Jodi menjelaskan kenaikan tarif yang direncanakan itu dilakukan dengan dasar karena kondisi candi yang sudah mengalami pelapukan. Namun, sebelum diimplementasikan akan dibahas terlebih dahulu bersama Presiden.

"Hal ini masih akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden terkait 5 DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas). Tarif dan pembatasan ini nantinya berlaku untuk wisatawan yang akan menikmati naik ke atas Candi Borobudur," kata Jodi kepada IDN Times, Minggu (5/6/2022).

Lanjut dia, pemerintah membuat kebijakan tersebut semata-mata demi menjaga status Candi Borobudur sebagai cagar budaya.

Baca Juga: Sandiaga: Tiket Masuk Candi Borobudur Tidak Naik!

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya