Sri Mulyani Angkat Suara soal Blokir Anggaran Rp50,14 Triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati angkat suara perihal keputusan pemerintah yang sudah tiga kali memblokir sebagian kecil anggaran kementerian/lembaga (K/L).
Sri Mulyani mengatakan, pemblokiran sebagian kecil anggaran K/L itu dilakukan sebagai sebuah antisipasi dan tidak dilakukan pertama kali tahun ini.
"Itu dilakukan sebagai antisipasi. Selama ini kan kita lakukan juga selama tahun 2022-2023 dan sekarang 2024," kata Sri Mulyani seusai mencoblos di TPS 073, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (14/2/2024).
Sebagai informasi, anggaran yang diblokir atau terkena kebijakan automatic adjustment tahun ini sebesar Rp50,14 triliun. Adapun pada 2022 dan 2023, anggaran yang diblokir senilai Rp39,71 triliun dan Rp50,23 triliun.
1. Besarannya cuma 5 persen dari total anggaran K/L
Lebih lanjut Sri Mulyani menyatakan, kebijakan automatic adjusment itu sebenarnya hanya merupakan sebuah mekanisme anggaran yang diterapkan sesuai pola serapan anggaran di K/L.
Besarannya pun tidak terlalu besar, yakni hanya 5 persen dari total anggaran K/L. Pemblokiran anggaran sebesar 5 persen itu juga didasari oleh tren belanja K/L yang tiap tahunnya hanya terserap 95 persen.
"Jadi sebetulnya 5 persen itu kalau dilihat dari track record hampir semua kementerian ya. Itu kira-kira ada di daerah atau bagian yang dianggap tidak akan mengganggu prioritas dari kementerian/lembaga itu. Itu yang kita lakukan," tutur Sri Mulyani.
Editor’s picks
2. Belajar dari pandemik COVID-19 4 tahun lalu
Dengan begitu, anggaran yang tidak terserap itu dicadangkan sebagai jaga-jaga jika ada masalah, seperti pandemik COVID-19 4 tahun lalu.
"Jadi ini mekanisme yang sudah berjalan selama 4 tahun, semenjak pandemi, tapi kemudian ini dianggap sebagai mekanisme untuk mempertajam dari keseluruhan pengelolaan anggaran kementerian/lembaga," ujar Sri Mulyani.
Baca Juga: Sri Mulyani Blokir Anggaran hingga Rp50,14 T, Penyesuaian buat Bansos?
3. Anggaran yang diblokir belum tahu bakal digunakan untuk apa
Kendati begitu, Sri Mulyani masih belum mengetahui penggunaan anggaran yang diblokir tahun ini untuk kebijakan apa saja. Namun, belajar dari tahun lalu, anggaran yang diblokir berguna untuk menangani gejolak harga komoditas yang menyebabkan harga minyak goreng naik.
"Namun kita lihat, seperti yang tahun lalu waktu kita lihat situasinya ternyata membaik, ketidakpastian dan prioritas sudah semuanya diamankan sesuai dengan program pembangunan pemerintah, maka kemudian kita akan sampaikan juga kepada kementerian/lembaga," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Jor-joran, Total Anggaran Pemilu Capai Rp70,6 Triliun