Sri Mulyani Sebut Ketergantungan BLU ke APBN Mulai Menurun

BLU perlahan berhasil mengelola keuangannya dengan baik

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi tingkat kemandirian Badan Layanan Umum (BLU) yang kini tak lagi bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam pengelolaan keuangannya.

Menurut dia, ketergantungan BLU terhadap APBN sudah mulai menurun sejak 2020 kemarin. Hal tersebut merupakan indikasi positif bagi perkembangan BLU yang tujuan utamanya adalah memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

"Ini adalah hal yang positif meskipun kita tetap menjaga agar tidak ada akses komersialisasi yang kemudian menimbulkan dampak negatif dari sisi akses pelayanan bagi masyarakat terutama yang tidak mampu," kata Sri Mulyani dalam Rakor BLU 2021 yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (19/3/2021).

 

Baca Juga: Pendapatan BLU Meroket 139 Persen selama Pandemik

1. Tingkat kemandirian pembiayaan BLU

Sri Mulyani Sebut Ketergantungan BLU ke APBN Mulai MenurunFoto hanya ilustrasi - Petugas layanan Samsat berlakukan sistem buka tutup layanan untuk menghindari penumpukan massa. (IDN Times/Zulkifli Nurdin)

Kemandirian BLU dalam membiayai operasionalisasi sejalan dengan terus bertumbuhnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari BLU. Mantan Direktur Pelaksana World Bank tersebut kemudian merinci persentase BLU yang sudah tidak bergantung pada APBN untuk pembiayaannya.

"Dalam periode 10 tahun terakhir dari 2010 hingga 2020 PNPB dari BLU tumbuhnya 21,4 persen. Ini adalah pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan PNBP jenis lainnya," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan, sebanyak 79,21 persen BLU pada 2020 tidak lagi mengandalkan APBN untuk membiayai operasionalisasi mereka. Hal tersebut melonjak 53,7 persen dibanding delapan tahun lalu atau pada 2012.

Di sisi lain, BLU yang mengandalkan APBN untuk biaya operasionalisasi menurun dan hanya menyisakan 20,79 persen.

"Ini berarti BLU semakin mandiri dan oleh karena itu profesionalisme di dalam pengelolaan keuangannya semakin baik," terang Sri Mulyani.

2. Pengelolaan organisasi yang baik

Sri Mulyani Sebut Ketergantungan BLU ke APBN Mulai MenurunIlustrasi: Layanan di Mapolres Payakumbuh, Sumatra Barat dengan standar protokol kesehatan. IDN Times/Andri NH

Selain menyoroti pengelolaan keuangan BLU yang semakin baik, Sri Mulyani mengingatkan kepada para BLU untuk tetap mengelola organisasinya dengan baik.

"Jadi tidak boleh amburadul yang seenaknya sendiri, justru manajemennya semakin baik karena berkaitan dengan pelayanan masyarakat," tutur Sri Mulyani.

Baca Juga: Tiga Inovasi Pemkab Banyuwangi di Bidang Layanan Kesehatan Publik 

3. Meningkatkan layanan publik

Sri Mulyani Sebut Ketergantungan BLU ke APBN Mulai MenurunIlustrasi. Membuat anggaran. google

Pengelolaan keuangan dan organisasi yang baik juga sejalan dengan arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar BLU terus memberikan layanan ekstra dan inovasi kepada masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto menyatakan bahwa BLU bakal terus fokus melayani masyarakat lewat pengelolaan keuangan dan organisasi yang baik.

“Fokus pada layanan masyarakat, sejalan dengan arahan presiden harus mengedepankan layanan dengan harga terjangkau pada masyarakat, Kemudian diperkuat arahan menteri keuangan agar BLU memberikan layanan semaksimal mungkin ke masyarakat dengan efisiensi biaya, waktu, dan proses bisnis meskipun tidak mengutamakan profit,” papar Hadiyanto.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Alasan Pembentukan Batam Logistics Ecosystem

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya