Suku Bunga BI Naik, Minat Kredit Masyarakat Bakal Berkurang

BI naikkan suku bunga jadi 3,75 persen

Jakarta, IDN Times - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, menilai minat kredit masyarakat akan mengalami penurunan, imbas kenaikan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia (BI) beberapa waktu lalu.

"Kenaikan suku bunga kredit akan mengurangi minat masyarakat untuk mengambil kredit bank, misalnya kredit perumahan atau kredit mobil," ucap Piter kepada IDN Times, Minggu (28/8/2022).

Baca Juga: Suku Bunga Naik 3,75 Persen, Sri Mulyani: Saya Hormati Keputusan BI

1. Sebagian besar masyarakat bakal berpikir untuk ambil kredit

Suku Bunga BI Naik, Minat Kredit Masyarakat Bakal BerkurangIlustrasi cicilan (IDN Times/Arief Rahmat)

Piter menjelaskan dampak kenaikan suku bunga BI bakal berbeda pada setiap orang. Hal itu tergantung kondisi ekonomi masing-masing individu.

"Dampaknya memang berbeda-beda untuk setiap orang. Ada yang tetap mengambil kredit perumahan atau mobil, tapi secara umum kenaikan bunga kredit akan menahan orang mengambil kredit," ucap dia.

2. Suku bunga BI naik jadi 3,75 persen

Suku Bunga BI Naik, Minat Kredit Masyarakat Bakal BerkurangIlustrasi suku bunga (IDN Times/Umi Kalsum)

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur BI pada 22-23 Agustus 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 3,75 persen. Suku bunga deposit facility juga naik 25 bps menjadi 3,00 persen, dan suku bunga lending facility 25 bps menjadi 4,50 persen.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah pre-emptive dan forward looking, untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dan inflasi volatile food.

"Serta, memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang semakin kuat," kata Perry, Selasa, 23 Agustus 2022.

Baca Juga: Bos The Fed: Kenaikan Suku Bunga Bisa Kembali Terjadi

3. BI terus memperkuat respons bauran kebijakan

Suku Bunga BI Naik, Minat Kredit Masyarakat Bakal BerkurangGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Agustus 2021 (dok. Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Perry menambahkan, BI terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan memperkuat pemulihan dengan sejumlah langkah. Di antaranya, memperkuat operasi moneter melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang.

Menurutnya, kenaikan suku bunga BI7DRR tersebut untuk memitigasi risiko kenaikan inflasi inti dan ekspektasi inflasi.

"Memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai bagian untuk pengendalian inflasi dengan intervensi di pasar valas baik melalui transaksi spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian atau penjualan SBN di pasar sekunder," kata Perry.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya