Surveyor Indonesia Fokus Transformasi Bisnis Berbasis Digitalisasi

Digitalisasi bakal dilakukan di seluruh sektor bisnis SI

Jakarta, IDN Times - Digitalisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jadi salah satu fokus dari Menteri BUMN, Erick Thohir. Hal tersebut agar perusahaan pelat merah tidak melewatkan potensi ekonomi digital yang mencapai ribuan triliun pada 2045 mendatang.

Berangkat dari hal tersebut, PT Surveyor Indonesia (Persero) pun menargetkan transformasi bisnisnya dengan mengedepankan digitalisasi sepanjang tahun ini.

"Dalam konteks transformasi bisnis ini pertama yang akan kami lakukan adalah transformasi business process di mana transformasi busines process harus dan wajib didukung proses digitalisasi," ucap Direktur Utama Surveyor Indonesia, Haris Witjaksono dalam diskusi virtual, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga: 5 Jenis Laporan Keuangan untuk Kembangkan Bisnis, Pelajari ya!

1. Digitalisasi bakal jadi tulang punggung bisnis Surveyor Indonesia

Surveyor Indonesia Fokus Transformasi Bisnis Berbasis DigitalisasiKoleksi, Digitalisasi mempermudah mobilisasi pekerjaan dari mana saja.

Mulai tahun ini dan seterusnya, digitalisasi disebut Haris bakal menjadi tulang punggung bisnis Surveyor Indonesia. Adapun selama ini, proses digitalisasi di tubuh Surveyor Indonesia terbatas pada sektor keuangan.

"Jadi yang selama ini kita semi manual begitu ya, proses digitalisasi hanya masuk sektor support sistem keuangan atau umum dan sumber daya manusia, ke depan maka digitalisasi ini masuk ke proses-proses operasi sehingga kita bisa memantau seluruh kegiatan operasi kita secara real on time untuk memastikan bahwa kegiatan itu berjalan," tutur Haris.

Baca Juga: Komisaris Surveyor Indonesia Dirombak, Sekjen Kemenperin Jadi Komut

2. Tujuan utama digitalisasi

Surveyor Indonesia Fokus Transformasi Bisnis Berbasis DigitalisasiLogo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Haris pun berharap transformasi bisnis melalui digitalisasi yang dilakukan pihaknya bisa menghasilkan efisiensi dan efektivitas kerja BUMN seperti yang diharapkan oleh Erick Thohir. Dengan begitu, para pelanggan atau konsumen bisa mendapatkan pelayanan maksimal dari Surveyor Indonesia.

"Efektivitas pemanfaatan sumber daya apakah manusia maupun peralatan sehingga mobilitas dari sumber daya ini akan mampu menciptakan efisiensi dan efektivitas yang ujungnya adalah kembali ke pelayanan kepada pelanggan dan efektivitas biaya," papar Haris.

Baca Juga: Mulai Verifikasi Pencapaian TKDN, Telkom Gandeng Surveyor Indonesia 

3. Pengiriman SDM terbaik ke kantor cabang

Surveyor Indonesia Fokus Transformasi Bisnis Berbasis DigitalisasiIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, Surveyor Indonesia juga ingin memiliki banyak SDM berkualitas tidak hanya di kantor pusatnya melainkan juga kantor-kantor cabangnya. Maka dari itu, desentralisasi jadi upaya yang akan dilakukan Surveyor Indonesia sepanjang tahun ini demi memperluas akses SDM terbaik di daerah-daerah.

"Kita mobilisasikan karyawan-karyawan yang kompeten di pusat ke kantor cabang untuk mempercepat proses capacity building itu sendiri dan meningkatkan kemampuan untuk mengakses pasar di daerah-daerah," ujarnya.

"Kita pahami bahwa kegiatan perekonomian kita gak berpusat di Jakarta, tapi seluruh daerah di republik ini jd pusat pertumbuhan ekonomi baru sehingga kami ingin memberikan layanan terbaik dengan waktu efektif dan biaya murah," tutur Haris.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya