Tekad Luhut Bikin Bali Jadi Zona Hijau COVID-19
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertekad menjadikan Bali sebagai zona hijau COVID-19 untuk pariwisata domestik dalam waktu dekat ini.
Luhut percaya diri hal itu terjadi dalam kurun waktu kurang dari enam bulan mengingat rencana vaksinasi di Bali yang ditujukan kepada hampir seluruh masyarakat Pulau Dewata.
"Target vaksinasi di Bali itu sampai bulan depan diupayakan 1,8 juta atau dekat 2 juta orang. Nah kalau itu terjadi, dengan jumlah penduduk 4,3 juta dan yang qualified divaksinasi 3 juta, kalau April Mei kita bisa tambah 1 juta lagi saya kira Bali ini kita bisa anggap sebagai green zone," jelas Luhut dalam konferensi pers Bali Investment Forum secara virtual, Jumat (26/3/2021).
Baca Juga: Jokowi Akan Buka Penuh Pariwisata di Bali pada Juni-Juli 2021
1. Vaksinasi tingkatkan sektor turis domestik
Sejumlah tenaga kesehatan mengikuti vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)Berkaitan dengan hal tersebut, Luhut juga meyakini bahwa program vaksinasi nasional yang dilakukan pemerintah saat ini dapat menjadi pendorong terhadap peningkatan turis domestik.
Hal itu berlaku tidak hanya di Bali, melainkan juga di seluruh area pariwisata Indonesia lainnya.
"Kami yakin setelah program vaksinasi kami bisa, Anda tahu, membawa jumlah wisatawan lagi," ujar Luhut.
Baca Juga: Demi Pariwisata Bali, Jokowi Akan Fokus 3 Wilayah Ini Jadi Zona Hijau
2. Peran besar turis domestik
IDN Times/Wayan AntaraPeningkatan turis domestik ini tentunya akan berpengaruh pula terhadap pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, hampir 90 persen dari total wisatawan Indonesia adalah turis domestik sehingga kehadirannya akan memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap pemulihan ekonomi yang saat ini sedang diakselerasi oleh pemerintah.
"Hal ini akan sangat mendukung perekonomian kita," imbuh Luhut.
3. Kedatangan turis asing
(Turis asing tengah menikmati pemandangan di kawasan wisata Geopark Gunung Batur) ANTARA FOTO/Fikri YusufBukan hanya domestik, turis asing juga dibidik Luhut untuk bisa segera masuk ke Indonesia. Namun, sampai saat ini, mantan Panglima Besar TNI itu masih belum bisa menentukan kapan turis dari negara lain bisa masuk ke Indonesia.
Luhut mengakui, saat ini pemerintah terus menjalin pembicaraan dengan banyak pihak termasuk pemerintahan negara lain terkait penerapan kebijakan kunjungan turis asing ke Indonesia.
"Kapan kita mau buka dengan asing? Itu pembicaraan lagi jalan juga, kita juga melihat mana yang boleh datang kemari, yang tentu dia punya (tingkat penularan) COVID1-19 sudah menurun dan vaksinasinya makin banyak," ujarnya.
Baca Juga: Fakta-fakta Rencana Pengembangan Pariwisata Kesehatan di Bali
Berita Terkini Lainnya
