Terus Meningkat, BI Targetkan 15 Juta Pengguna QRIS di 2022

Transaksi melalui QRIS terus meningkat tiap tahunnya

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) resmi mencanangkan target baru terkait jumlah pengguna Quick Response Indonesian Standard atau QRIS.

Pencanangan target itu disampaikan Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam side event pertama Presidensi G20 Indonesia 2022, Senin (14/2/2022).

"Sejak Agustus 2019, kami sudah meluncurkan QRIS, satu standar (pembayaran) untuk Indonesia. Tahun lalu sudah ada 12 juta pengguna dan hari ini kami mencanangkan untuk menambah menjadi 15 juta penggua QRIS," kata Perry.

Baca Juga: Cari Cuan Tambahan, UMKM Bisa Manfaatkan QRIS SooltanPay

1. Penggunaan QRIS terus meningkat

Terus Meningkat, BI Targetkan 15 Juta Pengguna QRIS di 2022Pelaku UMKM Bebek Rempah yang juga merchant BCA mengecek pembayaran yang masuk melalui QR code (QRIS) di Semarang, Jawa Tengah (17/12/2021). (IDN Times/ Dhana Kencana)

Keputusan BI untuk menambah target pengguna tak terlepas dari terus meningkatnya transaksi QRIS sejak pertama kali diluncurkan tiga tahun silam.

Data BI menunjukkan, transaksi QRIS terus meningkat sejalan dengan akseptasi masyarakat, baik dari sisi nominal maupun volume.

"Masing-masing meninkat 290 persen year on year dan 326 persen year on year. Bank Indonesia terus mendorong inovasi sistem pembayaran serta menjaga kelancaran dan keandalan sistem pembayaran," ujar Perry.

Baca Juga: Tahun Depan Indonesia Bakal Punya Bank Emas 

2. BI perluas penggunaan QRIS hingga ke Malaysia

Terus Meningkat, BI Targetkan 15 Juta Pengguna QRIS di 2022IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Selain menambah jumlah pengguna, pengaplikasian QRIS juga diperluas BI hingga negara tetangga, Malaysia.

Per 27 Januari 2022, BI telah memperluas kerja sama QRIS antarnegara dengan Bank Negara Malaysia (BNM).

Melalui inisiatif ini, masyarakat di wilayah Indonesia dan Malaysia dapat melakukan pembayaran ritel dengan menggunakan QRIS atau QR Code Pembayaran Malaysia, yaitu DuitNow pada merchant offline dan online.

Kerja sama ini diawali dengan fase uji coba dan menuju peluncuran fase komersial sepenuhnya pada kuartal ketiga tahun 2022. Kerja sama ini akan diperluas di masa mendatang untuk mendukung pengiriman uang antarnegara secara real-time antara Indonesia dan Malaysia.

"Inisiatif untuk menghubungkan pembayaran antarnegara melalui interkoneksi QR Code pembayaran nasional merupakan salah satu wujud implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Bank Indonesia menyadari pentingnya interkoneksi pembayaran antarnegara dan akan terus memperluas inisiatif tersebut," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono, dikutip dari situs resmi BI.

3. Ekonomi digital jadi salah satu isu utama dalam Presidensi G20 Indonesia 2022

Terus Meningkat, BI Targetkan 15 Juta Pengguna QRIS di 2022Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi dan Sekjen Kemenkominfo, Mira Tayyiba saat jumpa media, di Jakarta. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko).

Perhatian BI terhadap digitalisasi ekonomi Indonesia melalui QRIS sejalan dengan ekonomi digital yang jadi salah satu isu utama dalam pertemuan G20 Presidensi Indonesia 2022.

Sementara itu, ebelum dilakukannya pertemuan antar kepala negara, isu tentang ekonomi digital bakal dibahas dalam level kelompok kerja atau Digital Economy Working Group (DEWG).

DEWG ini merupakan inisiatif Indonesia yang memang menganggap ekonomi digital sebagai salah satu isu penting untuk dibahas dalam pertemuan G20 nanti.

"Sejak 2019 Indonesia adalah negara yang memperjuangkan isu digital dari gugus tugas menjadi kelompok kerja, dari task force menjadi working group. 2020 diperjuangkan kembali dan disepakati kenaikan kelasnya. Jadi Indonesia negara pertama yang memimpin kelompok kerja ekonomi digital," kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Dedy Permadi, dalam pertemuan dengan media di Jakarta, Rabu (26/1/2021).

DEWG, lanjut Dedy bakal mengusung tiga tema konkret yang mau dibahas dalam pertemuan G20 level kepala negara nanti. Tiga tema ini diharapkan bisa menghasilkan output yang bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Adapun ketiga tema tersebut adalah konektivitas dan pemulihan pascapandemik, kecakapan dan literasi digital, serta cross border data flow.

QRIS, skrg ini berencana menambah 15 jyta pengguna QRIS. Open API SNAP. terima kasih asosiasi yg sudah mendukung, 42 layanan atau jasa, satu bahasa utk selurug pembayran, integrasi. last montg, launching BI FAST. 51 institusi sudah bergabung, satu non bank dan 50 bank.

Baca Juga: Target 12 Juta UMKM Pakai QRIS Tercapai, BI Genjot Pengguna

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya