UEA Siap Gelontorkan Investasi Rp457 Triliun ke Indonesia

Sebagian besar bakal dialokasikan kepada BUMN

Jakarta, IDN Times - Uni Emirat Arab (UEA) berkomitmen untuk menyalurkan investasi ke Indonesia hingga 32,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp457 triliun.

Komitmen tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, UEA, Rabu (3/11/2021).

Adapun, pertemuan itu juga turut disaksikan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju 2 dan para menteri serta pengusaha UEA.

"Kepercayaan pemerintah dan kalangan pengusaha UEA akan pertumbukan ekonomi Indonesia yang besar itu mendukung keinginan kita membangun infrastruktur vital dan strategis dengan modal, bukan utang. Jadi mayoritas investasi itu akan dialokasikan ke berbagai BUMN dan mendukung prioritas strategis Kementerian," tutur Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (5/11/2021).

Baca Juga: Pemerintah Teken Kerja Sama Garuda Indonesia dan Emirates

1. Sebagian besar investasi UEA akan diberikan ke BUMN

UEA Siap Gelontorkan Investasi Rp457 Triliun ke IndonesiaLogo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Erick menambahkan, dari potensi investasi 32,7 miliar dolar AS tersebut, sebanyak 18 miliar di antaranya bakal dialokasikan kepada BUMN seperti Pertamina, PLN, dan Pelindo.

Hal itu bertujuan untuk mendukung transformasi di ketiga BUMN tersebut dalam melakukan percepatan investasi, inovasi model bisnis, dan pengembangan teknologi.

Kementerian BUMN, kata Erick, telah mencanangkan sejumlah proyek besar kepada ketiga perusahaan pelat merah itu.

"Antara lain pembangunan energi terbarukan untuk Indonesia bersama PLN, revitalisasi refinery Pertamina yang akan meningkatkan kapasitas dan refineries di Indonesia, lalu pengembangan infrastruktur pelabuhan di seluruh kepulauan Indonesia melalui Pelindo dan pembangunan digital competitiveness," ujar dia.

Baca Juga: Menteri BUMN: Abu Dhabi Suntik Investasi Rp145 Triliun ke Indonesia

2. Persiapan Indonesia menyambut investasi asing

UEA Siap Gelontorkan Investasi Rp457 Triliun ke IndonesiaIlustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Oleh sebab itu, ada beberapa persiapan yang mesti dilakukan pemerintah untuk bisa menerima investasi dari UEA dan juga investor negara lainnya.

Persiapan itu penting dilakukan mengingat saat ini investor atau pemerintahan asing lainnya mulai meminati dan siap berkomitmen dalam jumlah yang besar di Indonesia.

"Melihat minat dan komitmen besar sejumlah investor global dan negara ke Indonesia harus dijawab dengan mempersiapkan SDM kita, sebagai human capital sehingga investasi dana dan modal ini bisa mencapai sasaran. Kita juga harus membenahi biaya logistik kita yang masih tinggi," ucap Erick.

3. UEA sering bekerja sama dengan Indonesia

UEA Siap Gelontorkan Investasi Rp457 Triliun ke Indonesia(Presiden Jokowi dengan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ)) IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Komitmen penyaluran investasi hingga 32,7 miliar dolar AS tersebut bukan hal baru bagi UEA. Hal itu disebabkan UEA telah berulang kali melakukan kerja sama di berbagai sektor di Indonesia.

Di bidang energi, kerja sama antara PT PLN dan Pertamina terjalin dengan dua BUMN milik pemerintah UEA, yakni Masdar dan Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc).

Lalu, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) juga telah berkomitmen melakukan investasi ke Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelolaan Investasi (LPI).

Baca Juga: Arab Saudi Usir Dubes dan Larang Impor Lebanon

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya