Mengenal Sekuritisasi, Mulai dari Jenis, Bentuk dan Manfaatnya

Banyak manfaatnya untuk para investor

Bagi sebagian orang masih cukup awam dengan kata sekuritisasi. Istilah ini sering digunakan dalam dunia perdagangan yang dilakukan oleh para investor.

Agar lebih memahami tentang apa itu sekuritisasi, berikut penjelasan lengkapnya. Mulai dari pengertian, jenis, bentuk serta manfaat yang bisa didapat. Simak baik-baik, yuk!

Baca Juga: Daftar 10 Perusahaan Sekuritas Terbaik di Indonesia, Mana Pilihanmu?

1. Pengertian sekuritisasi

Mengenal Sekuritisasi, Mulai dari Jenis, Bentuk dan ManfaatnyaIlustrasi investor kecil yang memperoleh keuntungan besar dari saham. (Pexels/Artem Podrez)

Sekuritisasi pada dasarnya yaitu sebuah proses dimana ada pihak yang disebut dengan penerbit melalukan perancangan terhadap instrumen keuangan tertentu. Nantinya hal ini merupakan bagian dari hal yang akan diperdagangkan secara umum pada masyarakat luas, yang mana perdagangan ini dilakukan kepada para investor yang berminat.

Pada prakteknya sekuritisasi ini dapat dilakukan pada berbagai jenis aset apapun yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga tidak terbatas pada hal tertentu saja. Dengan demikian, akan lebih memudahkan perusahaan dalam mengimplementasikan penerbitan instrument keuangan apa saja yang dapat dijadikan bahan dalam hal tersebut.

2. Mekanisme sekuritisasi

Mengenal Sekuritisasi, Mulai dari Jenis, Bentuk dan Manfaatnyailustrasi portofolio saham (IDN Times/Aditya Pratama)

Bila mengacu pada mekanismenya secara umum, maka melakukan sekuritisasi pada aset perusahaan ini sebenarnya tidak sesulit yang dikira oleh kebanyakan masyarakat awam. Hanya saja karena kurang familiar sehingga terasa tidak mudah dan membutuhkan proses yang panjang, padahal tidak sepenuhnya demikian.

Mekanisme dari melakukan sekuritisasi ini dapat terjadi ketika pemegang aset dalam hal ini pemilik perusahaan melakukan pengumpulan data aset yang akan diperdagangkan. Setelahnya maka bentuk aset tersebut akan dituangkan dalam bentuk portofolio yang dapat diperjualbelikan pada para investor secara mudah di pasar saham.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Perusahaan Sekuritas yang Baik untuk Investasi

3. Jenis dan bentuk

Mengenal Sekuritisasi, Mulai dari Jenis, Bentuk dan Manfaatnyailustrasi mengetahui portofolio (unsplash.com/Scott Graham)

Ada beberapa jenis dari sekuritisasi ini secara umum, pertama yaitu jenis aset eksisting atau yang ada saat ini, dan kedua yaitu jenis aset masa depan atau future assets. Kedua hal tersebut merupakan aset yang terdapat dalam perusahaan dan tercatat secara resmi, sehingga dapat diperdagangkan secara bebas nantinya.

Aset eksisting biasanya akan dinilai dari kepemilikan perusahaan saat ini, mulai dari pabrik, bahan baku dan segala bentuk aset yang berwujud serta dapat dialihkan sewaktu-waktu dengan cepat. Sementara jika berbicara tentang aset masa depan maka akan menyangkut pendapatan yang diperoleh di masa depan sesuai kontrak, misalnya pendapatan penjualan yang akan dibayarkan dalam beberapa waktu ke depan.

Selain kedua jenis di atas ada beberapa bentuk dari sekuritisasi yang umumnya dilakukan oleh para pengusaha untuk memperoleh suntikan modal. Bentuk yang paling umum biasanya dituangkan dalam bentuk portofolio atau instrumen saham seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Dengan bentuk seperti ini akan mudah untuk memperjual belikan aset di pasar saham kepada para investor atau pemodal yang tertarik. Sehingga tidak melalui mekanisme yang berbelit dan di satu sisi memberikan keuntungan seperti yang diharapkan oleh para pemilik perusahaan saat melakukan proses sekuritisasi ini.

4. Manfaat bagi penyalur kredit dan investor

Mengenal Sekuritisasi, Mulai dari Jenis, Bentuk dan ManfaatnyaIlustrasi seorang investor (unsplash.com/AdeoluEletu)

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dalam melakukan proses sekuritisasi, pertama yaitu dari sisi manfaat bagi para penyalur kredit yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Dimana penyalur kredit akan melihat seberapa besar aset yang dimiliki oleh perusahaan sebelum menyalurkan sejumlah dana kredit.

Kemudian dari sini maka penyalur kredit dapat mendapatkan jaminan berupa aset yang telah disekuritisasikan sebagai jaminan untuk sejumlah kredit yang diberikan nantinya. Tentunya aset ini lebih liquid dan mudah dicairkan jika terjadi gagal bayar atas kredit yang diberikan ke depannya.

Para investor yang ingin menanamkan modalnya juga jauh lebih mudah berkat sistem sekuritisasi ini. Dengan adanya instrument yang bersifat liquid tentu saja lebih mudah untuk berinvestasi melalui pasar modal dan memperoleh sejumlah aset liquid milik perusahaan tujuan.

Dengan adanya hal ini maka para investor juga dapat menguangkan bentuk investasi yang diberikan ini sewaktu-waktu melalui pasar saham. Sehingga tidak terjadi kemungkinan modal dan investasi yang macet apabila sewaktu-waktu diperlukan.

5. Manfaat bagi pasar modal

Mengenal Sekuritisasi, Mulai dari Jenis, Bentuk dan ManfaatnyaIlustrasi Kenaikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Terakhir pasar modal juga akan memperoleh keuntungan dan manfaat dari bentuk aset yang disekuritisasi tadi. Salah satunya yaitu memperoleh manfaat berupa kesempatan pengembangan investasi berupa aset yang berbasis portofolio.

Tentu saja dengan pilihan aset yang diportofoliokan akan lebih mudah bagi pasar modal untuk melaksanakan transaksi dan jual beli secara cepat. Sehingga tidak perlu menyimpan aset dalam bentuk besar yang lebih berisiko jika ditawarkan pada investor.

Itulah beberapa penjelasan yang cukup detil terkait dengan sekuritisasi dan mekanismenya di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang masih merasa asing dengan istilah sekuritisasi tersebut.

Baca Juga: Bursa Sekuritas: Pengertian, Tips dan Pengawasnya

Topik:

  • Rizna Hidayah

Berita Terkini Lainnya