Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi, Rosan Roeslani mengatakan, investasi yang digelontorkan perusahaan swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp58,6 triliun.
"Ya, sebenarnya ada beberapa investasi yang sudah masuk ya, yang kalau dari swasta sudah ada commitment kurang lebih Rp58,6 triliun. Kalau pemerintah sendiri tadi sudah Rp85 triliun," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Terbaru, Rosan bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bertemu dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk membahas peluang investasi di IKN. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh 16 pengusaha dari sektor pertambangan.
Rosan menyampaikan, fokus utama dari pertemuan ini adalah untuk mengajak para pengusaha batubara yang beroperasi di Kalimantan untuk turut berinvestasi dalam pembangunan IKN.
"Mereka kebanyakan berasal dari Kalimantan dan bergerak di sektor batu bara, sehingga konsepnya adalah investasi dari Kalimantan untuk Kalimantan," kata dia.
Para pengusaha ini merencanakan pembentukan konsorsium untuk berkolaborasi dalam berbagai proyek, mulai dari pembangunan theme park, komunitas, restoran, hingga properti lainnya. Menurut Rosan, hal ini akan menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dan mendukung pengembangan IKN sebagai pusat pemerintahan dan bisnis.
Dalam pertemuan tersebut, turut menyinggung kemajuan infrastruktur di IKN, termasuk bandara yang akan siap diuji coba. Rosan menjelaskan, bandara tersebut dijadwalkan uji coba dengan pesawat berbadan besar pada Desember 2024 atau Januari 2025.
Konektivitas yang semakin baik ini diharapkan bisa memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan ke IKN yang sebelumnya memakan waktu dua jam menjadi hanya 20 menit. Konsorsium pengusaha tambang ini nantinya akan bekerja sama dengan para ahli properti untuk merealisasikan berbagai proyek di IKN.
"Mereka akan membentuk konsorsium untuk membangun komunitas yang lebih terintegrasi," kata dia.
Sementara itu, Bahlil menyampaikan, para pengusaha juga siap berinvestasi di IKN dengan lahan seluas 6 ribu hektare (ha) pada Jumat (11/10/2024).
"Dan alhamdulillah tadi mereka semua bersedia, siap untuk melakukan investasi dalam rangka percepatan pembangunan yang menjadi arah kebijakan dari Kepala OIKN untuk kawasan 6 ribu hektare pertama di daerah kawasan ini," tutur Bahlil.