Rosan Sebut MBG Investasi Menguntungkan bagi Pengusaha

- Pendanaan dari perbankan
- Perjanjian antara BGN dan pengusaha daerah jadi jaminan
- Kadin targetkan bangun 1.000 SPPG
Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai sebuah investasi menguntungkan, terutama bagi pengusaha-pengusaha di daerah.
Hal tersebut disampaikan Rosan saat memberikan sambutan dalam penutupan Rapimnas 2025 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Park Hyatt, Jakarta, Selasa (2/12/2025). Pernyataan itu keluar dari mulut Rosan lantaran anggota Kadin di daerah yang terdiri dari pengusaha-pengusaha telah berkontribusi terhadap pendirian 500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias Dapur MBG.
"(MBG) ini adalah kalau saya bilangnya ini adalah suatu investasi, tapi secara bersamaan ini pahalanya banyak juga dan berpenghasilan tetap karena bisa dihitung secara tetap investasinya berapa, dibayarnya tiap bulan berapa, dan itu bisa bertumbuh," kata Rosan di depan anggota Kadin Indonesia.
1. Pendanaan dari perbankan

Rosan menambahkan, semakin banyak anggota Kadin yang berpartisipasi maka akan semakin baik program MBG bisa berjalan. Di sisi lain, perubahan skema pendanaan bagi pengusaha yang berinvestasi di Dapur MBG juga diyakini bisa semakin membuat anggota Kadin terutama di daerah tertarik.
"Dalam program MBG ini kalau dulu saya tahu teman-teman Kadin daerah itu investasi sendiri dulu kemudian baru istilahnya reimburse. Sekarang dari awal pendanaan kita bank Himbara akan menyediakan pembiayaan untuk MBG ini, dari awal," ujar Rosan disambut tepuk tanggan anggota Kadin.
2. Perjanjian antara BGN dan pengusaha daerah jadi jaminan

Rosan pun memastikan, jaminan yang dibutuhkan Himbara untuk memberikan pendanaan investasi MBG tidak muluk-muluk. Hal itu hanyalah perjanjian antara pengusaha di daerah dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
"Pegangan kami apa? Adalah perjanjian antara BGN dengan teman-teman di daerah. Itu sudah cukup buat kami dan itu akan kita berikan bisa pendanaan di seluruh Indonesia baik itu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank Syariah Indonesia, itu bisa terutama daerah 3T," ujar Rosan.
3. Kadin targetkan bangun 1.000 SPPG

Untuk diketahui, Kadin telah membangun sekitar 500 SPPG untuk menunjang program MBG. Tak berhenti di situ, Kadin menargetkan pembangunan 1.000 SPPG nantinya.
Ketua Umum Kadin, Anindya Novyan Bakrie menyatakan, saat ini anggaran yang digunakan untuk membangun SPPG tanpa bantuan penyaluran kredit perbankan. Menurut Anindya, hal ini menandai adanya kepercayaan ke pemerintah.
"Di sini hari ini sudah sekitar 500 (SPPG) kita buat. 500 (SPPG) itu kira-kira, misalnya Rp1,5 miliar per dapur itu Rp 750 miliar rupiah kocek daripada teman-teman yang ada di sini tanpa perbankan, sudah keluar karena kepercayaan kepada pemerintah," ujar Anindya.



















