- Ringgit Malaysia menguat 0,20 persen
- Bath Thailand menguat 0,06 persen
- Pesso Filipina menguat 0,23 persen
- Won Korea menguat 0,34 persen
Rupiah Bertahan Menguat di Level Rp16.631 per Dolar AS
Intinya sih...
- Rupiah menguat di level Rp16.631 per dolar AS.
- Mata uang Asia ikut menguat terhadap dolar AS, namun rupiah masih berpotensi melemah.
- Kebijakan moneter dan fiskal yang longgar diperkirakan akan membebani nilai tukar rupiah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah ditutup menguat tipis pada akhir perdagangan, Jumat (31/10/2025). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat ke level Rp16.631 per dolar AS per dolar AS.
Rupiah tercatat menguat 5 poin atau 0,03 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
1. Rincian mata uang Asia yang menguat
Lebih rinci, rupiah tidak menguat sendirian karena semua mata uang di kawasan Asia ikut menguat terhadap dolar AS, beberapa di antaranya:
2. Rupiah masih berpotensi melemah
Pengamat pasar uang Lukman Leong memproyeksi rupiah masih ada potensi melemah untuk kedepannya, meskipun sebelumnya sempat mengalami pergerakan fluktuatif. Hal ini dipengaruhi oleh penguatan dolar AS yang dipicu oleh pernyataan hawkish dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menurunkan prospek pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
Sebagai catatan, pasar sebelumnya sempat mengantisipasi adanya pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih agresif, namun Powell dalam pidatonya memberikan sinyal bahwa kebijakan moneter ketat kemungkinan masih akan berlanjut, mengindikasikan tidak adanya perubahan signifikan dalam suku bunga dalam waktu dekat.
3. Kebijakan moneter dan fiskal akan bebani rupiah
Di sisi lain, prospek pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan kebijakan fiskal yang longgar dari pemerintah diperkirakan akan terus membebani mata uang rupiah.
"Pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada dalam kisaran Rp16.600 hingga Rp16.700 per dolar AS," bebernya.
