Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp14.387 per dolar AS Rabu Pagi

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (18/8/2021).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka melemah 15 poin di level Rp14.387 per dolar AS pagi ini dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp14.372 per dolar.

Pada sekitar pukul 09:15 WIB, rupiah sempat bergerak makin melemah ke level Rp14.395 per dolar.

1. Rupiah mungkin menguat di penutupan

ilustrasi uang Rupiah (IDN Times/Shemi)

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan meski dibuka melemah, nilai tukar rupiah kemungkinan akan menguat hari ini terhadap dolar AS.

Ia mengatakan rupiah mungkin bisa bergerak menguat hari ini dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko.

“Indeks saham Asia bergerak positif di pembukaan pagi ini,” katanya.

2. Faktor lain yang pengaruhi pergerakan rupiah

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Ita Malau)

Ariston juga mengatakan bahwa memburuknya data penjualan ritel AS bulan Juli yang dirilis semalam mungkin membuka spekulasi tapering di AS tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, sehingga mendorong pasar masuk ke aset berisiko kembali.

Selain itu hari ini akan dirilis data neraca perdagangan RI bulan Juli yang diekspektasikan surplus lebih dari 2 miliar dolar AS, lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

“Surplus ini biasanya mendukung penguatan rupiah,” ujar Ariston.

3. Pasar waspada penguatan dolar

default-image.png
Default Image IDN

Tapi disisi lain, lanjut Ariston, pasar akan mewaspadai penguatan dolar AS karena kekhawatiran terhadap kenaikan kasus COVID-19 akibat varian delta, bisa berimplikasi pada pelambatan ekonomi dunia.

“Melambatnya data penjualan ritel AS bulan Juli menjadi indikasi tersebut,” katanya.

Untuk hari ini, Ariston menyebut rupiah berpotensi menguat ke kisaran Rp14.350 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.400.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Hana Adi Perdana
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us