Rupiah Kian Terpuruk usai AS Serang Iran

- Rupiah diprediksi melemah hari ini oleh analis pasar uang, Lukman Leong.
- Kekhawatiran meningkat usai pengeboman AS ke Iran, memicu sentimen risk-off di pasar keuangan global.
- Proyeksi pergerakan rupiah terhadap dolar AS fluktuatif dengan kisaran Rp16.350 hingga Rp16.450 per dolar AS.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Senin (23/6/2025). Rupiah dibuka di level Rp16.456,5 per dolar AS.
Dikutip dari Bloomberg hingga pukul 09.03 WIB, rupiah semakin melemah ke posisi Rp16.465 per dolar AS, anjlok 68,5 poin atau 0,42 persen dibanding penutupan sebelumnya di Rp16.396,5.
1. Rupiah diprediksi melemah hari ini
Analis pasar uang, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah akan melanjutkan tren pelemahan terhadap mata uang Negara Paman Sam dalam perdagangan hari ini.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS," ujar Lukman.
2. Kekhawatiran meningkat usai AS serang Iran
Menurut Lukman, pelemahan rupiah disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran investor setelah aksi militer AS terhadap Iran. Situasi tersebut memicu sentimen risk-off di pasar keuangan global.
Sentimen tersebut muncul karena pelaku pasar cenderung menghindari aset berisiko seperti mata uang negara berkembang dan beralih ke aset safe haven seperti dolar AS.
"Pengeboman AS terhadap Iran berpotensi memicu sentimen risk-off di pasar," tambahnya.
3. Proyeksi pergerakan rupiah terhadap dolar AS
Untuk perdagangan awal pekan ini, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan berada di kisaran Rp16.350 hingga Rp16.450 per dolar AS.
Sementara dalam 52 minggu terakhir, rupiah sempat menyentuh level Rp17.224 hingga Rp15.060. Kinerja rupiah secara tahunan (year-to-date/ytd) tercatat melemah 2,06 persen.