Rupiah Makin Terkapar, Tembus Rp15.700-an per Dolar AS

08 Okt 2024, 09:40 WIB

Seorang warga menunjukkan uang Rupiah kertas Tahun Emisi 2022 usai menukarkan di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (19/8/2022). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Intinya sih...

Nilai tukar rupiah stagnan di level Rp15.675 terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan.
Rupiah melemah 24 poin (0,15 persen) ke level Rp15.710,5 menurut data Bloomberg.
Pengamat pasar proyeksikan rupiah dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas akibat eskalasi di Timur Tengah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat stagnan pada pembukaan perdagangan Selasa (8/10/2024) pagi, di level Rp15.675.

Berdasarkan data RTI Business per pukul 09.16 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat berada di level Rp15.692, melemah 17 poin atau 0,11 persen dibandingkan posisi sebelumnya.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg per pukul 09.21 WIB, rupiah sudah tembus ke level Rp15.710,5 atau melemah 24 poin (0,15 persen).

1. Rupiah diperkirakan berada dalam fase konsolidasi

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemungkinan berada dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan melemah secara terbatas.

Fase konsolidasi adalah periode di mana harga mata uang bergerak dalam kisaran yang relatif sempit dan tidak menunjukkan tren yang jelas, baik naik atau turun. Dalam kondisi tersebut, pasar sedang "beristirahat" setelah mengalami kenaikan atau penurunan yang signifikan.

"Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi terhadap dolar AS dengan kecenderungan melemah terbatas, tertekan oleh kekhawatiran seputar eskalasi di Timur Tengah," ujarnya.

2. Investor nantikan data indeks kepercayaan konsumen

Selain itu, menurut Lukman, para investor juga menanti rilis data indeks kepercayaan konsumen Indonesia untuk periode September yang dijadwalkan keluar siang ini.

Indeks kepercayaan konsumen adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui seberapa percaya atau optimistis masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini dan masa depan.

"Investor menantikan data indeks kepercayaan konsumen Indonesia bulan September siang ini," tambahnya.