Rupiah Melemah Tipis, Pasar Soroti Tarif Trump dan Hubungan AS-India

- Tarif Trump bisa ganggu perdagangan global
- Fokus pasar bergeser ke India dan minyak
- Proyeksi pergerakan rupiah pada Kamis
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah ditutup melemah tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan, Rabu (3/9/2025). Rupiah mengakhiri sesi di Rp16.415 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 1 poin atau 0,01 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.414. Dalam pergerakan harian, rupiah sempat melemah hingga 30 poin sebelum kembali menahan pelemahan.
Rupiah dibuka di level Rp16.439 dan bergerak di kisaran Rp16.414 hingga Rp16.446 per dolar AS sepanjang perdagangan.
1. Tarif Trump dinilai bisa ganggu perdagangan global
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah dipengaruhi ketidakpastian global usai pengadilan banding AS memutuskan sebagian besar tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump ilegal.
Meski masih berlaku hingga pertengahan Oktober, Trump menolak putusan itu dan akan menggugat ke Mahkamah Agung. Jika tarif dibatalkan, Washington harus menegosiasikan ulang kesepakatan dagang baru.
"Putusan lebih lanjut yang menentang tarif Trump dapat memaksa Washington untuk menegosiasikan ulang kesepakatan perdagangan baru-baru ini, yang menandakan lebih banyak gangguan dalam perdagangan global," ujarnya.
Situasi tersebut juga ikut dipertimbangkan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), dengan peluang lebih dari 90 persen untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin akhir bulan ini menurut CME FedWatch.
2. Fokus pasar bergeser ke India dan minyak
Selain tarif Trump, investor juga menyoroti hubungan dagang India-AS. Washington mengenakan tarif 50 persen atas impor minyak Rusia, yang memicu sanksi Eropa terhadap kilang Nayara di India.
"Fokus juga tertuju pada potensi perundingan perdagangan bilateral antara India dan AS, setelah Washington mengenakan tarif 50 persen kepada negara Asia Selatan tersebut atas pembelian minyak Rusia," ujar Ibrahim.
Kondisi makin rumit setelah Arab Saudi dan Irak menghentikan pasokan ke Nayara, sehingga menambah ketidakpastian pasokan energi global.
3. Proyeksi pergerakan rupiah pada Kamis
Untuk perdagangan Kamis (4/9/2025), rupiah diperkirakan akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat. Ibrahim memperkirakan rupiah berada di rentang Rp16.380 hingga Rp16.420 per dolar AS.
Sementara itu, dalam 52 minggu terakhir atau setahun ke belakang, rupiah bergerak dalam rentang Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS.