Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Nilai tukar rupiah melemah 0,58 persen terhadap dolar AS
  • Penguatan dolar AS didorong oleh data Non-Farm Payrolls (NFP) yang menimbulkan kekhawatiran inflasi di AS
  • Investor fokus pada data inflasi China dan survei kepercayaan konsumen Indonesia untuk menentukan arah pasar

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menunjukkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam mengawali perdagangan awal pekan ini, Senin (9/9/2024) pagi.

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda dibuka di level Rp15.466 per dolar AS, melemah sebesar 88,50 poin atau sekitar 0,58 persen dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

1. Investor khawatir inflasi AS meningkat bikin dolar menguat

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memperkirakan rupiah akan menghadapi tekanan lebih lanjut akibat penguatan kembali dolar AS. Hal itu didorong oleh data Non-Farm Payrolls (NFP).

Data tersebut, meskipun menunjukkan penambahan pekerjaan lebih sedikit dari perkiraan, namun disertai dengan kenaikan signifikan dalam penghasilan dan pengeluaran.

Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran inflasi di Amerika Serikat dapat kembali terdorong naik, yang pada akhirnya memberikan tekanan pada rupiah di tengah ketatnya kebijakan moneter AS.

"Kenaikan pada penghasilan dan pengeluaran yang lebih besar dikhawatirkan akan bisa kembali memicu inflasi di AS," ujar Lukman.

2. Investor nantikan data inflasi China dan konsumen Indonesia

Lukman menyatakan pada hari ini, para investor akan mengalihkan perhatian mereka pada rilis data inflasi dari China serta hasil survei kepercayaan konsumen di Indonesia.

Kedua data tersebut dipandang penting dalam menentukan arah pasar, dengan inflasi China memberikan gambaran kondisi ekonomi di salah satu mitra dagang utama Indonesia.

Sementara survei kepercayaan konsumen domestik menjadi indikator penting bagi daya beli dan prospek ekonomi Indonesia ke depannya.

"Investor menantikan data inflasi China serta data survey kepercayaan konsumen Indonesia," tambah Lukman.

3. Proyeksi arah rupiah terhadap dolar di perdagangan hari ini

Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini akan bergerak dalam rentang Rp15.400 hingga Rp15.500.

Editorial Team