Sentimen konsumen AS dorong rebound dolar
Rupiah melemah terhadap dolar AS yang menguat didorong oleh hasil survei sentimen konsumen di AS lebih kuat dari perkiraan pasar.
Pergerakan mata uang Garuda akan berada di kisaran Rp16.250 hingga Rp16.350 per dolar AS dalam perdagangan awal pekan ini.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terpantau melemah dalam awal perdagangan pekan ini, Senin (21/7/2025). Rupiah dibuka di level Rp16.327 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah dari penutupan sebelumnya di Rp16.296,5. Setelah pembukaan, rupiah terkoreksi ke level Rp16.321, mencatat pelemahan tipis 24,5 poin atau 0,15 persen.
Pengamat pasar uang Lukman Leong menyampaikan rupiah melemah terhadap dolar AS yang menguat didorong oleh hasil survei yang menunjukkan sentimen konsumen di AS lebih kuat dari perkiraan pasar.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound didukung oleh survei yang menunjukkan sentimen konsumen di AS yang lebih kuat dari perkiraan," paparnya.
Sementara itu, pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan pelaku pasar juga mencermati arah kebijakan tarif dan moneter AS. Dia merujuk pada data indeks harga konsumen (IHK) AS yang sedikit lebih tinggi dari ekspektasi.
Ibrahim menambahkan, perkembangan tersebut memperkuat sikap hati-hati The Fed terhadap wacana pemangkasan suku bunga.
Beberapa pejabat Federal Reserve menyatakan inflasi masih stagnan, dan kenaikan harga baru-baru ini kemungkinan berasal dari penyesuaian akibat tarif Presiden AS Donald Trump.
"Oleh karena itu, investor semakin yakin bahwa Federal Reserve tidak akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat," tambahnya.
Lukman memproyeksikan pergerakan mata uang Garuda akan berada di kisaran Rp16.250 hingga Rp16.350 per dolar AS dalam perdagangan awal pekan ini.
Sementara itu, Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif sepanjang hari dan ditutup melemah dalam rentang Rp16.280 hingga Rp16.330 per dolar AS.