Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Ngegas Akhiri Pekan, Pasar Waspadai Arah Kebijakan The Fed

ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Pasar waspada terhadap arah kebijakan The Fed
  • Ketegangan Trump-Powell membuat pasar cemas
  • Rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif Senin depan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah ditutup menguat menjelang akhir pekan, Jumat (18/7/2025). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di level Rp16.296,5 per dolar AS.

Rupiah menguat 44 poin atau 0,27 persen dibanding penutupan sebelumnya di Rp16.340,5. Dalam sehari, rupiah bergerak di kisaran Rp16.282,5 hingga Rp16.322,5 per dolar AS. Rupiah dibuka pada level Rp16.319,5.

1. Pasar mencermati ketidakpastian tarif dan sikap The Fed

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menyatakan pasar saat ini tengah mencermati arah kebijakan Bank Sentral AS alias Federal Reserve (The Fed) di tengah ketidakpastian tarif. Dia menjelaskan, data inflasi konsumen AS yang dirilis pekan ini sedikit di atas ekspektasi pasar, menunjukkan potensi dampak awal dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump terhadap harga.

"Oleh karena itu, investor semakin yakin bahwa Federal Reserve tidak akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat," tuturnya.

Beberapa pejabat The Fed menyampaikan inflasi masih stagnan, dan kenaikan belakangan ini kemungkinan mencerminkan penyesuaian harga akibat penerapan tarif lebih awal.

2. Trump-Powell memanas bikin pasar cemas soal arah ekonomi AS

Ibrahim menambahkan, ketegangan politik antara Presiden AS Donald Trump dan Ketua The Fed Jerome Powell turut memperburuk kekhawatiran investor terkait independensi bank sentral, sehingga menekan kepercayaan pasar.

Ketegangan tersebut terjadi di tengah eskalasi kebijakan perdagangan yang belum menunjukkan kejelasan hingga tenggat 1 Agustus.

"Presiden AS telah meningkatkan serangan tarifnya minggu ini, dan dengan kurang dari dua minggu tersisa hingga batas waktu 1 Agustus, para investor tetap waspada," paparnya.

Ibrahim menilai ketidakpastian arah kebijakan perdagangan Trump berdampak pada pelemahan aset-aset AS, termasuk dolar, obligasi Treasury, dan pasar saham.

Kepercayaan terhadap fiskal AS juga terganggu oleh rencana pengeluaran besar-besaran dan pemotongan pajak yang belum diimbangi dengan kepastian pendanaan.

3. Rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif Senin depan

Ibrahim mencatat, pada perdagangan sore ini rupiah ditutup menguat 45 poin setelah sebelumnya sempat menguat hingga 60 poin terhadap dolar AS.

Untuk perdagangan Senin (21/7/2025), dia memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif dan ditutup di kisaran Rp16.280 hingga Rp16.330 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us