ilustrasi pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)
Dari dalam negeri, Ibrahim menyebut kuatnya ekonomi Indonesia di tengah pandemik menjadi pendorong nilai rupiah sore ini.
“Indonesia berhasil pulih lebih cepat dari yang diperkirakan atas pandemik COVID-19. Bahkan, dibandingkan dengan krisis moneter yang melanda pada tahun 1997-1998,” terangnya.
Menurut Ibrahim, ketika pandemik dimulai pada Maret 2020, pemerintah mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi jatuhnya ekonomi akibat menurunnya mobilitas masyarakat. Hal ini mulai dari mengamankan sisi kesehatan, sistem keuangan hingga insentif untuk masyarakat yang terdampak.
“Hasilnya terlihat, meskipun ekonomi negatif 2,07 persen pada periode tersebut, namun tidak sedalam banyak negara lain,” kata Ibrahim.