Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Konflik Rusia-Ukraina Mereda, Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp14.278

Ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (16/2/2022).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka menguat 21 poin ke level Rp14.278 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.299 per dolar.

1. Rupiah berpeluang menguat lagi di penutupan

Mata uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi melanjutkan penguatan pada sore nanti karena ketegangan Rusia-Ukraina mereda.

“Nilai tukar rupiah mungkin bisa lanjut menguat hari ini setelah pemerintah Rusia mengumumkan akan menarik sebagian pasukannya dari perbatasan Ukraina,” katanya.

Sebelumnya pada penutupan perdagangan Selasa, rupiah menguat 27 poin ke level Rp14.299 per dolar AS dari level Rp14.326 per dolar AS.

2. NATO masih waspada

Ilustrasi kapal perang penghancur kapal selam milik Angkatan Laut Rusia (Kantor berita Rusia ITASS)

Ariston menyebut pengumuman Rusia tersebut paling tidak sedikit menurunkan ketegangan antara negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu dengan NATO.

“Walaupun demikian NATO masih waspada menunggu sikap lanjutan Rusia untuk tidak menyerang Ukraina,” ujar Ariston.

3. Sentimen dalam negeri

Satuan Gugus Tugas COVID-19 Pusat kembali mengirimkan sejumlah alat kesehatan untuk tenaga medis di sejumlah Puskesmas di Provinsi Aceh dalam penanganan pasien COVID-19 (Antara Aceh/Ampelsa)

Dari dalam negeri, Ariston menyebut potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemik dengan data penjualan ritel yang membaik bisa mendukung penguatan rupiah. Pelonggaran PPKM level 3 juga membantu penguatan rupiah.

Di sisi lain, pasar akan mewaspadai perkembangan penularan COVID-19 di Indonesia yang sudah menembus puncak gelombang kedua tahun lalu.

“Bila pemerintah melihat tingkat keparahan meninggi, pembatasan aktivitas akan diperketat lagi dan ini bisa menekan rupiah,” kata Ariston.

Ariston juga menyebut pasar masih mewaspadai potensi kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif dalam memerangi inflasi di AS. “Sikap Bank Sentral AS itu akan mendorong penguatan dolar AS,” katanya.

Untuk perdagangan hari ini, Ariston menyebut rupiah mungkin bisa menguat ke arah Rp14.250 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.320.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Hana Adi Perdana
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us