Rute Denpasar Kinabalu Terbang Tiga Kali Seminggu, AirAsia: Tes Pasar

- Rute penerbangan AirAsia Denpasar-Kota Kinabalu hanya berlangsung 3 kali seminggu karena sedang melakukan tes pasar.
- Penerbangan dilakukan pada Rabu, Jumat, dan Minggu dengan load penumpang pertama mencapai 80 persen.
- Rute tersebut sebelumnya pernah dibuka dan ditutup, namun kembali dibuka untuk mempermudah akses wisatawan Malaysia ke Indonesia.
Denpasar, IDN Times - Rute penerbangan AirAsia dari Denpasar-Kota Kinabalu hanya berlangsung selama tiga kali dalam seminggu. Head of Indonesia Affairs & Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi Soemawailaga, mengatakan hal tersebut karena pihaknya masih melakukan tes pasar.
"Biasanya AirAsia kalau di tahap awal, kita tes pasar. Kita melihat reaksi pasar seperti apa," ujar Eddy saat peresmian pembukaan rute AirAsia Denpasar-Kota Kinabalu di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (9/8/2024).
1. Akan dilihat potensi pasar

Eddy mengatakan, rute Denpasar-Kinabalu merupakan destinasi baru. Dengan begitu pihaknya melakukan uji coba pasar dengan menerapkan jadwal tiga hari dalam seminggu.
"Dari situ kita lihat kalau potensi pasarnya bagus, kita akan tambah lagi," kata dia.
Penerbangan Denpasar-Kinabalu dilakukan pada Rabu, Jumat, dan Minggu.
2. Target penumpang

Dalam pemberangkatan pertama rute tersebut, kata Eddy, load penumpang dalam pesawat adalah 152 dari 180 penumpang atau sekitar 80 persen.
"Ini baru penerbangan pertama, baru indikasinya melihat penerbangan-penerbangan, responsnya baik dan kita berharap ini berkelanjutan," kata dia.
3. Rute Denpasar-Kota Kinabalu pernah dibuka

Lebih lanjut, Eddy mengatakan, rute Denpasar-Kota Kinabalu pernah dibuka, tetapi sempat ditutup. Namun pihaknya masih melihat reaksi positif atas rute tersebut.
"Dari hasil analisis kami, Kota Kinabalu-Denpasar ini secara ekonomi sudah fleksibel untuk dibuka penerbangan langsung dan kami melakukan langsung dari analisis yang sudah kami lakukan," kata dia.
Rute Denpasar-Kota Kinabalu resmi dibuka pada Jumat. Pembukaan ini dilakukan untuk mempermudah akses wisatawan Malaysia ke Indonesia dari Sabah dan sebaliknya.