Tom Lembong: Indonesia Jangan Tiru Industrialisasi ala China
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Kapten Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Trikasih Lembong, berharap Indonesia jangan sampai meniru industrialisasi ala China. Sosok yang karib disapa Tom Lembong itu berujar, ada aspek-aspek lain yang lebih penting untuk dipikirkan.
"Jadi tidak bisa kita ngomong soal industri, mengincar investasi, kaya dulu, tapi urusan kesehatan, pendidikan dan lingkungan hidup itu belakangan, seperti di China," ujar Tom dalam program Real Talk with Uni Lubis by IDN Times, Rabu (24/1/2024), di kantor IDN Media, Jakarta.
Baca Juga: Jokowi Turun Gunung, Tom Lembong Curiga Ada Masalah di Kubu Prabowo
1. Program industrialisasi China memberi efek jangka panjang
Tom bercerita, berdasarkan literatur yang dia baca, industrialisasi China memberi efek negatif jangka panjang bagi tanah mereka. Total 30 tahun mereka melakukan industrialisasi, lahan pertanian mereka terkena imbasnya.
"Di Tiongkok, 30 tahun mereka mengejar kekayaan, industrialisasi, ujungnya apa? Dari literatur yang saya baca, lebih dari separuh lahan pertanian Tiongkok itu terkontaminasi oleh industri," ujar Tom.
Editor’s picks
2. Berbagai macam limbah ada di lahan pertanian di China
Tom berujar, efek dari industrialisasi China yang sudah dilakukan selama 30 tahun itu, lahan pertanian mereka terkontaminasi banyak limbah. Itu tak lepas dari banyaknya limbah yang tak diproses, dan dibuang ke sungai.
"Jadi semua limbah industri, mulai dari merkuri, nikel, heavy metal, dan limbah lainnya itu masuk lahan pertanian, sekarang lebih dari separuh lahan pertanian China itu terkontaminasi oleh limbah industri, bahan kimia, dan itu tak bisa dibenahi," ujar Tom.
3. Indonesia jangan sampai terjerumus ke hal serupa
Lebih lanjut, Tom berkata bahwa apa yang dialami oleh China ini harus jadi pelajaran bagi Indonesia. Jangan sampai Indonesia terkena masalah pencemaran lingkungan, yang akhirnya berujung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah.
"Jadi, bagi saya pelajaran dari sejarah China itu, ada hal-hal tertentu yang harus dikedepankan dari awal, agar kita tidak terjerumus ke kondisi pencemaran lingkungan, SDM berkualitas rendah, dan kita terjebak di situ," ujar Tom Lembong.