Nusa Dua, IDN Times - Digitalisasi finansial tengah dikebut oleh Bank Indonesia (BI). Pesantren pun tak luput jadi target digitalisasi tersebut.
Salah satunya adalah dengan penerapan kode Quick Response Indonesia Standard alias QRIS menggunakan teknologi biometrik atau rekognisi wajah (face recognition).
Teknologi rekognisi wajah dipilih sebagai solusi bagi santri yang tidak diizinkan menggunakan gawai selama berada di pesantren.
"Santri ini kan tidak boleh menggunakan handphone, jadi solusinya bagaimana? Jadi, saat ini teknologi yang lagi dikembangan atau sedang dirumuskan ya menggunakan face recognition," kata Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI, Arief Hartawan dalam taklimat media di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7/2022).