BI Siap Perluas QRIS ke Pesantren Pakai Face Recognition

Nusa Dua, IDN Times - Bank Indonesia (BI) terus memperluas penggunaan kode Quick Response Indonesia Standard (QRIS). Perluasan tersebut bahkan menyasar pesantren, yang per April 2022 jumlahnya ada 26.975 di seluruh Indonesia.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta, menyatakan bahwa BI punya kebijakan khusus dalam perluasan penggunaan QRIS untuk kebutuhan finansial di pesantren.
"Kita tahu kalau di pesantren tidak memperbolehkan ustaz, santri membawa handphone. Jadi, kami (BI) memiliki sand box bersama dengan beberapa provider bank dan nonbank. Kami akan menggunakan (teknologi) face recognition untuk mereka," ujar Filianingsih dalam Side Event G20 - Digital Finance to Support Financial Inclusion di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7/2022).
1. Inovasi BI

Filianingsih menambahkan, hal itu menjadi inovasi yang ditawarkan BI untuk semakin meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Perluasan QRIS hingga pesantren diyakini bisa mencapai tujuan tersebut, mengingat besarnya pangsa pasar di sana. Data Kementerian Agama (Kemenag) per April 2022 menunjukkan ada 2,65 juta santri di seluruh pesantren di Indonesia.
"Jadi itu yang kami sebut sebagai inovasi. Jika Anda tidak bisa membawa gawai, maka kami hadirkan face recognition dengan QRIS dan instrumen lain untuk bertransaksi," kata Filianingsih.
2. BI targetkan 15 juta pengguna baru QRIS tahun ini

Semenjak diimplementasikan pada 1 Januari 2020, QRIS telah berhasil menggaet 12 juta penjual atau merchants tahun lalu. Angka tersebut bahkan sudah bertambah menjadi 19 juta penjual sampai hari ini.
Dari sisi suplai, Filianingsih mengatakan bahwa BI menargetkan untuk mendapatkan kembali tambahan 15 juta pengguna baru tahun ini.
"Tahun ini kami memiliki target untuk mendapatkan 15 juta pengguna baru. Kami juga punya target bersama dengan Kementerian Perdagangan, yakni tambahan 250 lebih pasar tradisional yang akan menggunakan QRIS," ujar dia.
3. Pengertian QRIS

Sekadar informasi, QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari BIagar. Proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
QRIS diharapkan mampu membuat transaksi pembayaran menjadi lebih efisien dan dapat membantu inklusi keuangan di Indonesia lebih cepat. Selain itu, QRIS juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lewat UMKM.
Secara umum, QRIS dimaksudkan agar pembayaran nontunai atau digital di Indonesia menjadi lebih mudah bagi masyarakat serta bisa diawasi oleh regulator.