Ilustrasi Tambang (IDN Times/Aditya Pratama)
Perusahaan Eramet didirikan pada 1880 dengan nama Le Nickel. Perusahaan awalnya bergerak dalam eksploitasi tambang nikel di Kaledonia Baru. Sejak akhir abad ke-19, Le Nickel berada di bawah kendali mayoritas keluarga Rothschild.
Pada akhir 1960-an, Le Nickel menjadi induk dari seluruh anak usaha tambang kelompok Rothschild, yang dikenal sebagai grup Le Nickel-Penarroya-Mokta.
Restrukturisasi dilakukan pada 1974, ketika bisnis nikel dialihkan ke anak perusahaan baru bernama Société Métallurgique Le Nickel-SLN. Kepemilikannya dibagi rata, masing-masing 50 persen antara Elf Aquitaine dan Le Nickel, yang kemudian berganti nama menjadi Imétal.
Pada 1983, kepemilikan saham mayoritas beralih ke perusahaan milik negara Prancis, ERAP, sebagai bagian dari restrukturisasi industri dan keuangan.
Tiga tahun kemudian, seluruh aset di Kaledonia Baru dikonsolidasikan dalam SLN, yang menjadi anak usaha penuh dari induk baru bernama Eramet-SLN.