Setelah Aksi Jual, Harga Bitcoin Kembali ke Atas US$32 Ribu

22 Jul 2021, 11:00 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times – Harga Bitcoin dan cryptocurrency lainnya pulih pada Rabu (21/7/2021) setelah mengalami aksi jual singkat, di mana harga koin digital terbesar di dunia itu naik kembali di atas 30 ribu dolar Amerika Serikat (AS).

Menurut Coin Metrics, harga Bitcoin diperdagangkan setinggi 32.765 dolar AS pada Rabu, dan terakhir diperdagangkan pada 31.641 dolar AS. Itu berarti harganya naik sekitar 6 persen pada hari itu. Sementara itu, cryptocurrency Ether dan XRP juga rebound, masing-masing sekitar 6 persen.

1. Harga cryptocurrency berguguran pada Selasa

investopenly

Sebelumnya pada Selasa, pasar crypto mengalami aksi jual yang signifikan, di mana harga Bitcoin jatuh di bawah angka 30 ribu dolar AS untuk pertama kalinya sejak 22 Juni.

Penurunan terjadi setelah beredar berita bahwa jaksa agung New Jersey mengeluarkan surat penghentian (cease-and-desist letter) kepada perusahaan pemberi pinjaman crypto BlockFi. Jaksa memerintahkannya untuk berhenti menawarkan rekening berbunga.

2. Cryptocurrency sangat volatil

Default Image IDN

Namun demikian, alasan kenaikan harga cryptocurrency pada Rabu tidak jelas. Mata uang kripto memang sering mengalami perubahan harga yang parah. Bitcoin, misalnya, pernah naik ke level tertinggi sepanjang masa hampir 65 ribu dolar AS pada April sebelum akhirnya nilainya berkurang separuh di bulan-bulan berikutnya.

Harga Ether melonjak sekitar 1,5 persen pada sore hari setelah CEO Tesla Elon Musk mengungkapkan bahwa dia memiliki beberapa cryptocurrency, selain Bitcoin dan Dogecoin, dalam acara online “The B Word”.

3. Harga crypto diprediksi bakal turun lagi

freepik.com/farber-alex

Vijay Ayyar, kepala Asia-Pasifik di bursa mata uang kripto Luno, mengatakan pergerakan harga hari Rabu kemungkinan hanya sementara, di mana aset pulih sebentar dari penurunan berkepanjangan sebelum akhirnya terus turun.

Ayyar memperkirakan penurunan harga Bitcoin bisa serendah 24 ribu dolar AS sampai 25 ribu dolar AS.

“Kami melihat reli pasar yang luas di seluruh papan tadi malam juga, dan saya pikir crypto hanya memainkannya,” kata Ayyar kepada CNBC.

“Secara umum, ada banyak faktor makro yang membebani aset berisiko saat ini – kekhawatiran inflasi, COVID, dan dengan kripto, kami memiliki kekhawatiran yang lebih spesifik seperti pengawasan peraturan yang lebih banyak.”