Setelah Jakarta-Cikampek, Masih Ada Tarif Tol yang Bakal Naik

28 Mar 2024, 18:40 WIB

One way di GT Cikampek Utama saat puncak arus mudik lebaran 2023. (Dok Jasa Marga)

Jakarta, IDN Times - PT Jasa Marga (Persero) Tbk membeberkan tahun ini ada sekitar tujuh ruas tol yang dikelolanya yang akan mengalami kenaikan tarif.

Saat ini, penyesuaian tarif sudah dilakukan di ruas tol Kunciran-Cengkareng, Jakarta-Cikampek termasuk jalur layang (Tol Mohammed Bin Zayed/MBZ), dan Cinere-Serpong.

“Untuk rencana penyesuaian tarif di tahun ini sebenarnya ada sekitar 5-7,” kata Corporate Communication & Community Development Head Jasa Marga, Lisye Octaviana di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

1. Tarif Tol Bali-Mandara akan naik

Jalan Tol Bali-Mandara dilengkapi dengan PLTS. (dok. PT Bukit Asam)

Lisye mengatakan, penyesuaian tarif tol akan diterapkan di ruas-ruas lain di luar Pulau Jawa, salah satunya di Tol Bali-Mandara.

“Yang bisa saya sampaikan itu di Bali, Tol salah satunya Bali-Mandara karena memang sudah waktunya,” ucap Lisye.

2. Kenaikan tarif tol dilakukan dua tahun sekali

Ilustrasi - Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) dan Tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/2/2024). (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Lisye mengatakan, kenaikan tarif tol sudah memiliki jadwalnya sendiri, yakni setiap dua tahun sekali sesuai dengan peraturan pemerintah, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.

“Itu yang sesuai jadwal ada penyesuaian setiap dua tahun sekali,” ujar Lisye.