Luhut Segera Bentuk Tim Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Luhut: kami sepakat segera tim dibentuk

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan segera membentuk tim untuk membangun proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada akhir pekan lalu.

“Untuk kereta cepat Jakarta–Surabaya, kami sepakat segera tim dibentuk,” kata Luhut, dikutip dari ANTARA, Senin (22/4/2024).

Baca Juga: 15 Kereta Dapat Diskon Tiket 20 Persen, Ini Daftarnya

1. Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung harus segera dilanjutkan

Luhut Segera Bentuk Tim Garap Kereta Cepat Jakarta-SurabayaRangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Dok Kemenhub)

Luhut sebelumnya memaparkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, rata-rata penumpang mencapai 15.000 penumpang per hari dan  angka tersebut akan terus meningkat.

Luhut memaparkan, pada puncak arus mudik Lebaran lalu, penumpang mencapai 21.422 orang, naik 34 persen. Ini merupakan bukti nyata bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung sudah selayaknya dilanjutkan sampai ke Surabaya.

“Kami semua sepakat agar task force yang dibentuk dapat menindaklanjuti kerja sama strategis ini dalam waktu dekat,” ujar Luhut.

Baca Juga: Jokowi Minta China Percepat Studi Kereta Cepat Surabaya

2. Untuk dorong pembangunan berbasis komunitas

Luhut Segera Bentuk Tim Garap Kereta Cepat Jakarta-SurabayaPelabuhan Kuala Tanjung (Dok. Kementrian Perhubungan Indonesia)

Luhut mengatakan, misi antara Indonesia dengan China dalam rangka mendorong pembangunan berbasis komunitas di masa depan juga dapat tercapai bersama.

Selain untuk mendorong keberlanjutan proyek kereta cepat, Luhut mengatakan akan mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung agar dapat langsung mengirim kontainer keluar negeri.

“Kita cari partner, (Pelabuhan) Ningbo salah satu partner kita, yang kita akan mainkan,” kata Luhut.

3. Agar Indonesia mandiri dalam perdagangan internasional

Luhut Segera Bentuk Tim Garap Kereta Cepat Jakarta-SurabayaKolase aktivitas di terminal dikelola Pelindo. (Dok. Subholding Pelindo Jasa Maritim)

Dengan dikembangkan pelabuhan tersebut, Luhut berharap dapat menunjukkan kemandirian Indonesia dalam perdagangan internasional.

“Tidak perlu menjadi feeder dari Singapura,” kata Luhut setelah melakukan Pertemuan ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI–RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (19/4/2024).

Selain kerja sama di bidang transportasi, pertemuan itu juga membahas kerja sama di bidang agrikultur dan kemaritiman.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya