SPKLU di Rest Area Jasa Marga Capai 49 Titik, Dukung Mudik Lebaran

Ada 59 rest area dan 2 rest area fungsional

Intinya Sih...

  • PT JMRB memastikan 59 rest area dan 2 rest area fungsional siap mendukung arus mudik Lebaran 2024.
  • Ada SPKLU di rest area Jasa Marga yang siap mendukung arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Jakarta, IDN Times - PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui anak usahanya, PT Jasa Marga Related Business (JMRB) memastikan rest area miliknya siap mendukung kelancaran mudik Lebaran 2024. Sejumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area Jasa Marga juga siap beroperasi.

Direktur Utama PT JMRB Denny Abdurachman menyampaikan, PT JMRB menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas dan pengaturan flow kendaraan masuk dan keluar rest area, termasuk memaksimalkan kapasitas kantong parkir kendaraan seiring dengan peningkatan arus lalu lintas di jalan tol pada periode arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 H/2024.

Dia menuturkan, untuk mengantisipasi peningkatan arus lalu lintas di Rest Area Travoy yang juga berpotensi menyebabkan antrean ke jalur utama jalan tol, sesuai dengan diskresi Kepolisian, Jasa Marga akan memberlakukan rekayasa buka-tutup rest area untuk mengurai kepadatan serta berkoordinasi dengan pengelola ruas jalan tol dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) selaku anak usaha Jasa Marga di bidang pengoperasian jalan tol.

"Kami juga akan mengatur flow kendaraan masuk dan keluar rest area serta menyiagakan petugas pengatur lalu lintas dan menyiapkan rambu-rambu portable," ujar Denny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/4/2024).

Baca Juga: Waspada Rest Area Penuh, Jasa Marga Imbau Pemudik Bawa Bekal

1. Sebanyak 59 rest area dan 2 rest area fungsional siap dukung arus mudik dan balik Lebaran

SPKLU di Rest Area Jasa Marga Capai 49 Titik, Dukung Mudik Lebaranilustrasi fasilitas rest area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek (GoogleReview/AnQora Channel)

PT JMRB akan memastikan sebanyak 59 rest area dan 2 rest area fungsional yang dikelolanya dapat mendukung kelancaran arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H/ 2024 secara prima untuk mewujudkan kenyamanan berkendara.

Jasa Marga bersama stakeholder lainnya juga menyelenggarakan 29 posko kesehatan di sejumlah rest area yang akan membantu pengunjung untuk melakukan pengecekan kesehatan selama perjalanan, hingga penambahan toilet fungsional sebanyak 599 bilik.

Kecukupan air bersih juga dipastikan dengan menambah pasokan air bersih di toilet dan sarana ibadah, penambahan petugas pengatur lalu lintas hingga 141 personil guna mempercepat penanganan rekayasa lalu lintas dan flow kendaraan, serta petugas keamanan yang bersiaga selama 24 jam yang membuat pengunjung dapat beristirahat dengan nyaman di rest area.

Jasa Marga juga akan mengalihkan fungsi toilet pria menjadi toilet perempuan karena antrean panjang cenderung terjadi di toilet wanita dan toilet pria nantinya akan menggunakan toilet fungsional.

Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk tidak berlama-lama di rest area, maksimal 30 menit, untuk bisa bergantian dengan pengguna jalan lainnya. Selain itu, pengguna jalan juga diimbau untuk membawa perbekalan maupun dapat melakukan take away makanan di rest area.

"Jika rest area penuh, kami ingatkan kembali untuk bisa menggunakan rest area berikutnya baik di rest area yang ada di dalam maupun di luar jalan tol yang dekat dengan akses keluar maupun masuk jalan tol serta manfaatkan posko layanan kesehatan di rest area jika memerlukan pengecekan kesehatan saat melakukan perjalanan jauh," tutur Denny.

Baca Juga: Daftar SPKLU di Rest Area Tol Trans Jawa Terbaru 2024

2. SPKLU di rest area Jasa Marga capai 49 titik

SPKLU di Rest Area Jasa Marga Capai 49 Titik, Dukung Mudik Lebaranspklu

Sementara itu, Jasa Marga bersama Pertamina berkolaborasi untuk memastikan kecukupan Bahan Bakar Minyak (BBM) pengguna jalan di SPBU rest area. Salah satunya dengan menyediakan SPBU Modular di 14 lokasi rest area yang beberapa di antaranya telah dilakukan penyesuaian perubahan sistem dispenser SPBU solar menjadi pertamax.

Jasa Marga juga menambah hampir tiga kali lipat jumlah SPKLU di rest area Jasa Marga Group.

"Jumlah SPKLU di rest area Jasa Marga saat ini mencapai 49 titik, yang sebelumnya hanya 17 titik," ucapnya.

Sebelas SPKLU itu, di antaranya telah di-upgrade dari normal charging ke fast charging, sehingga untuk kendaraan listrik tipe tertentu dapat terisi optimal dengan waktu pengisian selama 30 menit.

"Saat mengisi daya baterai, pengguna jalan dapat menikmati sejumlah fasilitas dan layanan di rest area,” ujar Denny.

3. Tarif di jalan tol di Trans Jawa berdasarkan jarak tempuh

SPKLU di Rest Area Jasa Marga Capai 49 Titik, Dukung Mudik Lebaranilustrasi jalan tol (unsplash.com/Abdul Ridwan)

Denny membeberkkan, PT JMRB juga akan mengoptimalkan teknologi pemantauan kepadatan kendaraan di rest area melalui Rest Area Management System (RAMS) yang terdapat pada super app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang digunakan petugas Jasa Marga serta terintegrasi dengan Dynamic Message Sign (DMS) di lajur jalan tol dan aplikasi Travoy yang dapat diakses langsung oleh pengguna jalan.

Dengan melihat kapasitas parkir yang terdapat di DMS dan juga memantau kondisi lalu lintas secara real time di aplikasi Travoy, pengguna jalan dapat mengatur perjalanan dan memutuskan untuk tetap masuk ke rest area terdekat atau ke rest area selanjutnya.

"Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk tidak memaksakan berhenti di rest area yang terpantau padat dan mematuhi arahan petugas pengatur lalu lintas serta mencari alternatif keluar jalan tol sejenak untuk mencari tempat istirahat sebelum melanjutkan perjalanan melalui jalan tol," kata dia.

Denny menyampaikan, pengguna jalan tidak perlu khawatir jika harus keluar jalan tol di tengah perjalanan mudiknya, terutama untuk perjalanan menerus di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa. Hal ini karena tarif di seluruh ruas Jalan Tol Trans Jawa dikenakan berdasarkan jarak yang ditempuh sehingga tidak perlu ada kekhawatiran membayar tarif sebanyak dua kali karena harus keluar dan masuk kembali ke jalan tol.

"Untuk itu kami mohon kerja sama pengguna jalan untuk tidak lagi memaksakan parkir di bahu jalan di sekitar rest area yang ditutup karena padat. Dengan seperti ini, kapasitas lajur jalan tol semakin berkurang sehingga makin padat," tutur Denny.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya