KADIN Bentuk Program Penurunan Emisi Karbon Jadi 29 Persen

Net Zero Emission jadi hal baru bagi pelaku usaha Indonesia

Jakarta, IDN Times - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) berupaya mewujudkan komitmen Pemerintah Republik Indonesia (RI) terkait implementasi National Determined Contribution (NDC) yaitu penurunan emisi karbon menjadi 29 persen dalam skema Bussines as Usual dan 41 persen dengan bantuan dunia internasional. Target ini diharapkan dapat terwujud pada 2030.

Adapun wujud implementasi nyata KADIN yaitu membentuk Net Zero Hub sebagai wadah fasilitasi bagi anggota KADIN dalam mewujudkan Net Zero Emission.

Selain itu, pembuatan Regenerative Forest Business SubHub yang berlandaskan UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yang memungkinkan pelaku multi usaha sektor kehutanan memiliki dampak lebih luas bagi sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

1. FGD sosialisasi dekarbonisasi diharapkan dapat menghasilkan kolaborasi antarpihak

KADIN Bentuk Program Penurunan Emisi Karbon Jadi 29 PersenIDNTimes/Holy Kartika

Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan KADIN Indonesia, Silverius Oscar Unggul berharap, dengan terlaksananya FGD Sosialisasi Dekarbonisasi untuk Sektor Industri Indonesia dapat menghasilkan kolaborasi antar pihak, utamanya para pelaku bisnis dalam upaya penurunan Emisi Karbon Indonesia.

“Terciptanya sinergitas antar suistanibility dan climate change antara para pemangku kepentingan nasional, terciptanya net zero hub dan regenerative forest business sub-hub sebagai upaya edukasi bagi para pelaku multi usaha kehutanan dapat menciptakan kesiapan impelentasi kedepannya," kata Silverius saat membuka langsung kegiatan FGD yang berlansung di Menara Kadin, Rabu (3/8/2022). 

Baca Juga: KADIN Susun AD/ART Baru di Munas Khusus, Siap Disahkan Jadi Keppres

2. Terciptanya kolaborasi lintas sektor

KADIN Bentuk Program Penurunan Emisi Karbon Jadi 29 PersenDirektur Digital Business Telkom yang juga Ketua Komite Tetap Program Prakarsa Baru Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia M. Fajrin Rasyid saat memperkenalkan platform Kadin Tech Hub dalam acara ‘Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022’ yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (29/3). (Dok. Telkom)

Dalam kesempatan tersebut, Silverius mengungkapkan, kegiatan FGD ini juga diharapkan terciptanya kolaborasi lintas sektor dalam upaya akselerasi penurunan emisi karbon Indonesia. 

"Mengingat Net Zero Emission merupakan hal yang baru, khususnya bagi pelaku usaha di Indonesia, maka dari itu KADIN Indonesia berkomitmen untuk memfasilitasi pengetahuan serta kesiapan implementasi bagi anggota KADIN melalui Regenerative Forest Business Sub-Hub," jelasnya. 

Baca Juga: KADIN Bentuk Komite Tiongkok untuk Tarik Investor China

3. KLHK sambut baik program KADIN

KADIN Bentuk Program Penurunan Emisi Karbon Jadi 29 PersenSekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono menyampaikan tujuan dari kerja sama antara KLHK dengan USAID untuk mendukung Folu Net Sink 2030 Indonesia di Jakarta, Jumat (20/5/2022). (IDN Times/Siti Nurhaliza).

Dasar hukum yang telah dikeluarkan Pemeritah menjadi modal dasar bagi implementasi kegiatan bisnis multi usaha kehutanan yang rendah emisi dan memiliki keberlanjutan serta manfaat bagi masyarakat.

"KADIN juga berterima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia yang menyambut baik program milik KADIN ini," ucap Silverius.

Kegiatan ini dihadiri Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan KADIN Indonesia, Bidang Perindustrian KADIN Indonesia, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementeriaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Kebijakan Fiskal Kementeriaan Keuangan, PT. BKI (Persero), dan Fungsionaris KADIN lainnya.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya