CEK FAKTA: Cak Imin Sebut Anggaran Krisis Iklim di Bawah Sektor Lain

Pernyataan Cak Imin terbukti benar

Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut bahwa krisis iklim tidak ditangani dengan serius oleh pemerintah saat ini.

“Kita melihat ada yang namanya krisis iklim tak diatasi serius, bahkan kita ditunjukkan anggaran krisis iklim jauh di bawah anggaran sektor-sektor lainnya,” kata Cak Imin, dalam debat cawapres keempat di Jakarta, MInggu (21/1/2024).

Dikutip dari laman Kementerian Keuangan RI, menurut World Bank (2022) alokasi anggaran penanganan perubahan iklim dalam APBN masih relatif kecil dibandingkan dengan kebutuhan untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC).

Indonesia membutuhkan pendanaan rata-rata dalam setahun sebesar Rp266,3 triliun sampai dengan tahun 2030. Sementara rata-rata alokasi anggaran dalam APBN dalam kurun 2020-2022 sekitar Rp37,9 triliun sehingga masih terdapat selisih (gap) pendanaan.

Selain keterbatasan pendanaan, terdapat permasalahan lain yaitu alokasi anggaran terhadap tiga pilar iklim masih belum proporsional.

Berdasarkan alokasi anggaran dalam APBN tahun 2021 proporsi terhadap tiga program tersebut sebagai berikut: Peningkatan Kualitas Lingkungan (6,15 persen), Peningkatan Ketangguhan terhadap Bencana dan Perubahan Iklim (77,63 persen), dan Pembangunan Rendah Karbon (16,22 persen).

Anggaran tersebut relatif kecil dan lebih rendah dibandingkan sejumlah anggaran lain dalam alokasi APBN. Jika dibandingkan dengan anggaran Kementerian Pertahanan RI misalnya, alokasi anggarannya kementerian tersebut mencapai Rp135,44 triliun dalam RAPBN 2024.

Adapun alokasi untuk Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam RAPBN 2024 mendapat Rp97,7 triliun. Lalu Kementerian Agama RI mendapat Rp72,2 triliun.

Baca Juga: CEK FAKTA: Cak Imin Sebut Jumlah Petani Gurem 3 Juta, Benarkah?

Topik:

  • Anata Siregar
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya