CEK FAKTA: Ganjar Sebut Anggaran Kesehatan Masih Kurang 5-10 Persen

Hitungan Ganjar benar, berdasarkan ukuran ideal WHO

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertekad untuk menambah anggaran kesehatan Indonesia minimal 5 hingga 10 persen dari anggaran saat ini agar layanan kesehatan Indonesia menjadi lebih baik.

Pasalnya, World Population Prospects 2022 menunjukkan bahwa angka harapan hidup manusia Indonesia ada di urutan 10 dari 11 negara ASEAN. Salah satu penyebabnya adalah kebijakan program dan anggaran kesehatan lebih berorientasi pada aspek kuratif dari pada promotif dan preventif.

“Preventif dan promotif musti diwujudkan dalam bentuk pengetahuan kita dalam kesehatan, minimal untuk kita sendiri. Olahraga, makan sehat, hidup bersih. Tahap berikutnya, baru kita kasih fasilitas kesehatan ke desa-desa, Satu Desa Satu Faskes Satu Nakes. Hanya memang, ketika UU sebelumnya mengatur ada prosentase dari anggaran untuk kesehatan terpotong, ini musti dikembalikan. (Tambah) Angka 5 sampai 10 persen bisa memastikan layanan lebih baik,” kata Ganjar, dalam debat capres kelima, di Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Faktanya, anggaran Kesehatan 2024 ditetapkan sebesar 5,6 persen dari total APBN dibanding 2023. Anggaran ini terhitung sebesar Rp187,5 triliun.

Sementara, World Health Organization (WHO) merekomendasikan agar pemerintah sebuah negara mengalokasikan 15 persen anggaran mereka untuk sektor kesehatan. Namun memang hanya sedikit negara yang bisa mencapai ini.

Dengan demikian, memang butuh penambahan porsi anggaran kesehatan Indonesia dalam rentang 5-10 persen. Maka, pernyataan Ganjar ini benar dengan acuan ideal berdasarkan standar WHO.

Baca Juga: Ganjar Beberkan Cara agar Pekerja Migran Terlindungi di Luar Negeri

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya