Hadiri KTT IEA, Arifin Tasrif: RI Diperhitungkan di Critical Minerals

Menteri ESDM Arifin Tasrif mewakili Indonesia di KTT IEA

Jakarta, IDN Times - Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif berpartisipasi dalam The IEA Critical Minerals and Clean Energy Summit yang digelar di Paris, Prancis pada 28-29 September 2023.

Dalam tanggapannya, Arifin menegaskan Indonesia mendukung kolaborasi global untuk memanfaatkan critical mineral untuk transisi energi disertai praktek penambangan yang mengacu ke ESG.

“Indonesia sangat diperhitungkan di sektor critical minerals,” kata Arifin, di Paris, Jumat (29/9/2023).

Baca Juga: RI Mau Capai NZE di 2060, Begini Kata IEA 

1. Dorong pasokan bahan mentah

KTT IEA Critical Minerals ini berfokus pada langkah-langkah untuk mendukung pasokan bahan mentah yang aman, berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Semua negara yang diundang, setidaknya ada 50 negara, memiliki peran penting dan tanggung jawab yang sama untuk transisi energi, termasuk Indonesia.

KTT ini juga mempertemukan para menteri negara-negara partisipan dengan pemimpin di dunia usaha, investor, serta perwakilan masyarakat sipil.

Baca Juga: Ada Perusahaan RI Impor Nikel, Menteri ESDM Ungkap Penyebabnya

2. Bertujuan capai konsensus soal rantai pasok mineral

Hadiri KTT IEA, Arifin Tasrif: RI Diperhitungkan di Critical MineralsMenteri ESDM Arifin Tasrif di KTT IEA, Prancis. (dok. Istimewa)

Sementara itu, salah satu tujuan KTT ini adalah membangun konsensus yang lebih luas di antara para peserta mengenai tindakan yang efektif untuk mendiversifikasi rantai pasok mineral, meningkatkan transparansi pasar, mempercepat inovasi dan teknologi daur ulang.

Kerja sama internasional antarnegara pun dibutuhkan untuk meningkatkan teknologi energi ramah lingkungan, misalnya.

3. Transisi energi meningkat dua kali lipat

Hadiri KTT IEA, Arifin Tasrif: RI Diperhitungkan di Critical MineralsMenteri ESDM Arifin Tasrif di KTT IEA, Prancis. (dok. Istimewa)

Menurut IEA Critical Market Review 2023, pasar mineral dari transisi energi secara keseluruhan telah meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.

Pasar ini diperkirakan akan bertumbuh pesat sehingga mineral ini akan terus dicari dalam industri terkait.

Meningkatnya investasi dalam pengembangan industri mineral juga memberikan harapan akan pasokan yang cukup di masa yang akan datang.

Baca Juga: Jokowi-Kamala Harris Bahas Realisasi Kerja Sama Transisi Energi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya