Perusahaan Prancis Siap Dukung Dekarbonisasi Indonesia 

Perusahaan Prancis ini bekerja sama dengan PT Bukit Asam

Jakarta, IDN Times - Perusahaan energi terbarukan asal Prancis, Hydrogene de France (HDF) Energy mendukung dekarbonisasi Indonesia lewat kerja samanya dengan PT Bukit Asam (PTBA), melalui implementasi infrastruktur tenaga hidrogen.

Penandatangan kesepakatan kerja sama dua perusahaan ini dilaksanakan di KBRI Paris dan disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Prancis, Mohamad Oemar.

"Melalui MoU ini, HDF Energy dan PTBA menjajaki kerja sama pengembangan infrastruktur hidrogen berskala besar di wilayah operasi PTBA sebagai upaya pengurangan emisi karbon," kata Oemar, dalam keterangan KBRI Paris yang diterima IDN Times, Kamis (20/4/2023).

1. Bakal melakukan studi kelayakan terlebih dahulu

Perusahaan Prancis Siap Dukung Dekarbonisasi Indonesia Penandatangan MoU yang disaksikan Dubes RI untuk Prancis. (dok. KBRI Paris)

Setelah penandatanganan MoU ini, HDF Energy dan PTBA akan bersama-sama melakukan studi kelayakan untuk menilai instalasi berbagai pembangkit listrik tenaga hidrogen Hypower atau Renewstable, yang dirancang dan dikembangkan oleh HDF Energy.

HDF Energy adalah perusahaan Prancis yang merupakan perintis pembangkit listrik tenaga hidrogen. Sebagai pionir infrastruktur hidrogen, tujuan HDF Energy di Indonesia sejalan dengan tujuan PTBA yang secara bertahap mengganti instalasi bahan bakar fosil perusahaan untuk kegiatan operasi.

"Sebagai pelopor pembangkit listrik tenaga hidrogen, HDF Energy berkomitmen membantu Indonesia dalam mencapai target net zero emission. Kerja sama kami dengan PTBA akan memungkinkan pertukaran informasi untuk mengimplementasikan infrastruktur hidrogen di wilayah operasi PTBA," ucap Direktur PT HDF Energy Indonesia, Mathieu Geze.

"Kami percaya, penandatanganan MoU ini merupakan awal bagi kedua perusahaan dalam menetapkan referensi tentang bagaimana infrastruktur hidrogen dapat bermanfaat dalam membantu dekarbonisasi," lanjut dia.

Baca Juga: Sinergi BUMN Dukung Penyediaan Gas dari Energi Terbarukan

2. Infrastruktur untuk energi hijau

Perusahaan Prancis Siap Dukung Dekarbonisasi Indonesia ilustrasi hemat energi dan ramah lingkungan (pexels.com/@tara-winstead)

Infrastruktur ini dapat menyediakan energi hijau yang stabil dan berkelanjutan, yang dibutuhkan untuk operasi PTBA atau untuk memasok ke jaringan listrik. Selain itu, kedua belah pihak akan menjajaki penggunaan hidrogen untuk sumber energi yang mendukung supply chain system PTBA.

Sementara itu, Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, mengatakan Bukit Asam perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Aral menyatakan tak hanya mendukung dekarbonisasi, penggunaan energi berbasis hidrogen berpotensi meningkatkan efisiensi alat-alat produksi di area operasional dan angkutan batu bara. Hidrogen juga dapat diolah kembali menjadi Green Amonia (NH3), yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber tenaga listrik maupun pupuk.

"Pengembangan bisnis energi berbasis hidrogen dapat menciptakan sumber pendapatan baru yang mendukung komitmen Pemerintah mewujudkan Net Zero Emission pada 2060 dan selaras dengan visi PTBA, serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)," ujar Arsal.

3. PTBA kembangkan sejumlah PLTS

Perusahaan Prancis Siap Dukung Dekarbonisasi Indonesia PT Bukit Asam Tbk (PTBA)/ptba.co.id

Dalam upaya memperluas portofolio di bidang energi baru dan terbarukan, PTBA telah mengembangkan beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), PTBA membangun PLTS berkapasitas 241 kilowatt-peak (kWp) di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). PLTS ini sudah beroperasi penuh sejak Oktober 2020.

PTBA juga bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol. Pada 21 September 2022 lalu, PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali Mandara telah selesai dibangun dan diresmikan. Kemudian, baru-baru ini PTBA menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di lokasi operasional Semen Indonesia Group (SIG) serta PT Timah Tbk. PTBA juga menjajaki pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan China Huadian Corporation (CHD).

Baca Juga: Harga Batu Bara Masih Tinggi, Ekspor PTBA Alami Peningkatan

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya