Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan sistem pembayaran non tunai (cashless) yang diterapkan di layanan pemerintah daerah (pemda) berhasil meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Berdasarkan hasil pilot project untuk penerapan transaksi non tunai yang dilakukan 12 daerah, penerapan transaksi non tunai ini dapat meningkatkan PAD rata-rata hingga 11,1 persen," kata Sri Mulyani dalam acara Virtual Press Conference PATRIOT Grab & OVO, Kamis (21/10/2021).

Salah satunya di Kota Surakarta (Solo), di mana ada pelayanan e-pajak dalam aplikasi Solo Destination yang berhasil meningkatkan PAD hingga 16 persen.

"Bahkan di Kota Surakarta melalui inovasi online pembayaran pajak Solo Destination, PAD-nya meningkat sebesar 16 persen atau Rp118 miliar dalam waktu 3 tahun. Ini tentu capaian yang sangat baik," tutur Sri Mulyani.

1. Transaksi cashless tingkatkan transparansi keuangan daerah

Ilustrasi transaksi nontunai (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain meningkatkan PAD, menurut Sri Mulyani transaksi cashless dalam berbagai pelayanan publik bisa meningkatkan transparansi keuangan daerah.

"Pemda juga bisa memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan PAD, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara lebih transparan dan tepat waktu serta tepat kualitas," ujar Sri Mulyani.

Apabila transparansi meningkat, menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap layanan pemerintahan semakin kuat.

"Dan digitalisasi pelayanan serta transaksi pemda diharapkan akan dapat memberikan kemudahan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang akan menyebabkan kepercayaan masyarakat terhadap pemda akan meningkat dan terpelihara kuat," ucap dia.

2. Pemerintah bentuk Satgas P2DD

Editorial Team

Tonton lebih seru di