Jakarta, IDN Times - Duta Energi Pertamina, Billy Mambrasar, memperingatkan ancaman krisis pupuk di Indonesia jika produksi gas alam stagnan. Dalam paparan dalam Program Sekolah Energi Berdikari bersama dengan Pertamina di SMPN 5 Bontang, Billy menjelaskan kebutuhan pupuk Indonesia mencapai 13,5 juta ton per tahun, sementara produksi dalam negeri hanya mampu memenuhi 3,5 juta ton pada 2023.
Kelebihan kebutuhan ini dipenuhi melalui impor, yang pada 2023 tercatat sebanyak 1,9 juta ton. Billy menekankan, gas alam menjadi bahan baku utama pupuk, dan Indonesia perlu memanfaatkan gas alam secara maksimal untuk mengurangi ketergantungan pada impor.
"Dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Prabowo Subianto, Indonesia perlu menambah produksi pupuk dengan memanfaatkan gas alam nasional sebagai bahan bakunya secara maksimal, agar kita dapat meningkatkan kebutuhan pupuk dari suplai dalam negeri dan mengurangi impor," katanya katanya dikutip Jumat (31/1/2025).