Survei Indikator: 44 Persen Responden Nilai Kondisi Ekonomi RI Buruk

28 Sep 2021, 09:05 WIB

Ilustrasi perekonomian Indonesia diserang virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Indikator Politik Indonesia mengadakan survei untuk mengetahui sikap publik terhadap sejumlah isu nasional, salah satunya kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemik COVID-19. Hasil survei menunjukkan 44,1 persen menilai kondisi ekonomi Indonesia buruk/sangat buruk.

Adapun survei itu dilakukan terhadap 1.200 responden. Dengan demikian, sekitar 529 orang menilai ekonomi Indonesia masih dalam kondisi buruk/sangat buruk.

"Survei ini juga menanyakan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan juga Menteri Kesehatan, serta evaluasi publik atas kondisi ekonomi, demokrasi, dan isu-isu publik lainnya," bunyi keterangan resmi Indikator Politik Indonesia, Selasa (28/9/2021).

1. Sebanyak 36,7 persen responden nilai kondisi ekonomi RI buruk, 7,4 persen menilai sangat buruk

Secara lebih rinci, dari 1.200 responden, 36,7 persen menilai kondisi ekonomi Indonesia buruk. Sementara itu, 7,4 responden menilai kondisi ekonomi Indonesia sangat buruk.

Perlu diketahui, pandemik COVID-19 memang berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Bahkan, Indonesia sempat mengalami resesi karena selama 4 kuartal berturut-turut mengalami kontraksi ekonomi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia minus 5,32 persen pada kuartal II-2020, minus minus 3,49 persen pada kuartal III-2020, minus 2,19 persen pada kuartal IV-2020, dan minus 0,74 persen pada kuartal I-2021.

Namun, di kuartal II-2021 ini ekonomi Indonesia akhirnya resmi keluar dari resesi karena tumbuh positif 7,07 persen. Sayangnya, perekonomian Indonesia pada kuartal III-2021 diprediksi mengalami tekanan akibat penyebaran COVID-19 varian Delta.

2. Masih ada 16,1 responden nilai kondisi ekonomi RI baik

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, dari survei tersebut, sebanyak 16,1 responden menilai ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik. Lalu, 0,7 responden menilai kondisi ekonomi Indonesia sangat baik.

Tak lupa juga dengan 33,3 persen responden yang menilai ekonomi Indonesia dalam kondisi yang sedang. Lalu, ada 5,7 persen responden yang tidak tahu (TT) atau tidak jawab (TJ).

3. Sebanyak 44,2 persen responden nilai tren ekonomi nasional buruk

Ilustrasi pertumbuhan PAD (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, 1.200 responden juga merespons pertanyaan terkait tren kondisi ekonomi nasional. Sebanyak 44,2 responden menilai tren kondisi ekonomi nasional buruk, lalu 33,3 persen menilai sedang, 16,8 persen menilai baik, dan 5,7 persen TT/TJ.

"Dalam setahun terakhir, persepsi terhadap kondisi ekonomi sedikit mengalami perbaikan meskipun masih cenderung dinilai buruk," bunyi keterangan Indikator.