Jakarta, IDN Times - Taipan batu bara Low Tuck Kwong menggeser posisi Prajogo Pangestu dari daftar orang terkaya Indonesia. Ini berdasarkan data Real Time Billionaires Forbes.
Pendiri PT Bayan Reources Tbk (BYAN) ini berada di peringkat pertama. Sementara Prajogo Pangestu merosot ke peringkat keempat.
Mengutip data Real Time Billionaires Forbes, Low Tuck diperkirakan memiliki kekayaan sebesar 27,9 miliar dolar AS. Jika dikonversi dengan asumsi kurs saat ini Rp16.350 per dolar AS maka kekayaan pengusaha berusia 72 tahun itu sebesar Rp456,17 triliun.
Sementara Prajogo Pangestu, diperkirakan mengantongi kekayaan sebesar 18,4 miliar dolar AS atau setara Rp300,84 triliun. Selisih kekayaan Low Tuck dengan Prajogo mencapai Rp155,33 triliun.
Low Tuck Kwong lahir di Singapura pada 17 April 1948. Ayahnya bernama David Low Nyi Ngo merupakan pemilik dan direktur perusahaan konstruksi di sana.
Low Tuck Kwong bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya sejak usia 20 tahun. Kemudian pada 1972, Low Tuck Kwong pindah ke Indonesia untuk mendapatkan kesempatan lebih besar.
Setahun kemudian atau tepatnya pada 1973, Low Tuck Kwong mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI). Perusahaan tersebut merupakan kontraktor pekerjaan sipil, struktur kelautan, termasuk pekerjaan pembangunan.
Pada 1988, JSI melakukan ekspansi ke bisnis batu bara. Kemudian pada 1997, melalui PT Gunungbayan Pratamacoal atau Bayan Resources, dia membeli tambang batu bara pertamanya.
Setelah itu, binis tambang batu baranya berkembang. Selain pemilik Bayan Resources, Low Tuck Kwong juga menguasai perusahaan energi terbarukan asal Singapura, Metis Energy.
Low Tuck Kwong juga memiliki saham di The Farrer Park Company, dan Samindo Resources. Dia juga berada di belakang SEAX Global, perusahaan yang membangun sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Berikut daftar lima orang terkaya Indonesia berdasarkan data Real Time Billionaires Forbes: