Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-24 at 13.28.28.jpeg
Direktur Utama Pelni, Tri Andayani (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

  • Pelni siapkan Rp700 miliar untuk tambah kapal komersial dan tongkang angkut

  • Jenis kapal komersial belum dipastikan, diharapkan kontribusi sektor logistik bisa besar

  • Pelni punya sembilan kapal untuk angkutan barang/logistik, dengan peningkatan volume muatan selama 10 tahun terakhir

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menyiapkan anggaran Rp700 miliar untuk menambah jumlah angkutan logistiknya.

Direktur Utama Pelni, Tri Andayani mengungkapkan, pihaknya akan menggunakan dana tersebut untuk membeli kapal komersial dan kapal tongkang angkut.

"Pengembangan dari sisi angkutan barang, kami sudah ada di rencana RCPP kami untuk investasi menambah dua kapal komersial dan lima kapal tongkang tugboat. Untuk dananya kurang lebih Rp700 miliar," kata perempuan yang karib disapa Anda tersebut dalam konferensi pers di Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

1. Jenis kapal komersial yang hendak ditambah oleh Pelni

Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara 4. (dok. Kemenhub)

Adapun Anda belum bisa memastikan jenis kapal komersial yang hendak ditambah oleh Pelni. Namun, dia mengungkapkan sudah memiliki pilihan terkait hal tersebut.

"Ini lagi kita kaji ya, entah itu nanti kapal roro atau kapal dry bulk," ujar Anda.

Meski begitu, Anda masih enggan menjawab terkait waktu realisasi penambahan kapal-kapal tersebut.

2. Kontribusi sektor logistik diharapkan bisa semakin besar ke perseroan

KM Logistik Nusantara 4 milik Pelni (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Di sisi lain, Anda berharap agar penambahan angkutan barang atau logistik tersebut bisa memperbesar kontribusi sektor logistik ke pendapatan perseroan.

Adapun selama ini kontribusi sektor layanan angkutan logistik ke pendapatan perusahaan baru mencapai 20 persen.

"Kontribusi logistik di Pelni ini kurang lebih 20 persen, 80 persen masih penumpang," ujar Anda.

3. Pelni punya sembilan kapal yang dioperasionalkan untuk angkutan barang/logistik

KM Logistik Nusantara 4 milik Pelni (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Pelni tercatat memiliki sembilan kapal logistik sejak satu dekade silam atau sejak 2015. Anda mengungkapkan, sejak tahun tersebut pihaknya diberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk pembelian enam kapal penugasan logistik.

"Kapal yang kami operasionalkan pertama kali itu di tahun 2017, tetapi kami sudah mengoperasionalkan kapal-kapal milik Kementerian Perhubungan, kapal-kapal logistik sejak tahun 2015. Untuk di tahun 2025 ini dari enam kapal logistik yang kami miliki, kami juga ada tiga kapal logistik milik Kementerian Perhubungan sehingga total sembilan kapal ," tutur Anda.

Adapun dari enam kapal milik Pelni tersebut satu di antaranya menjadi kapal cadangan yang menjadi bagian dari persyaratan dalam kontrak penugasan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) atau pemerintah. Dengan demikian, ada delapan kapal yang beroperasi rutin untuk tahun ini.

Lebih lanjut Anda menjelaskan, volume muatan yang diangkut kapal logistik miik Pelni sejak 2015 hingga saat ini terus mengalami peningkatan.

"Adapun kinerja produksi dan operasional dari kapal penugasan yang ditugaskan kepada kami sejak tahun 2015 ada 86.000 TEUs atau 86.000 kontainer yang telah kami angkut selama 10 tahun terakhir dengan melayari lebih dari 1.000 voyage," kata Anda.

Dengan capaian tersebut, Anda menyimpulkan bahwa penugasan yang diberikan pemerintah kepada Pelni berjalan semakin efektif dan semakin optimal.

Hal itu juga terlihat dari kontribusi kapal-kapal logistik milik Pelni terhadap total kapal logistik yang beroperasi saat ini. Anda menyebutkan, saat ini terdapat 39 kapal yang termasuk dalam penugasan nasional.

"Sehingga kontribusi kami itu terhadap total kapal penugasan logistik itu 20 persen dari delapan (jumlah trayek) dari 39 yang ada. Kemudian kalau terkait dengan muatan mestinya kan 20 persen juga ya, tetapi Alhamdulillah dari delapan kapal yang kami operasionalkan ini kami memberikan kontribusi sebesar 40 persen dari muatan logistik penugasan logistik nasional," tutur Anda.

Editorial Team