Tambang Freeport Masih Berhenti, Berdampak ke Pendapatan Daerah

- Dampak penghentian produksi terhadap pendapatan
- Upaya penyelamatan pekerja
- Koordinasi dan pemantauan proses evakuasi
Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan hingga saat ini PT Freeport Indonesia belum memulai kembali aktivitas produksinya.
Semua tenaga, peralatan, dan waktu, difokuskan untuk mencari pekerja yang masih terjebak di area tambang bawah tanah setelah insiden longsor terjadi.
Sejak kejadian longsor di underground Freeport, Bahlil mengaku langsung berkoordinasi dengan manajemen perusahaan, termasuk dengan Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas.
"Sampai dengan hari ini belum berproduksi, tetap masih fokus untuk mencari saudara-saudara kita, pekerja yang masih belum ditemukan," kata Bahlil kepada jurnalis di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
1. Dampak penghentian produksi terhadap pendapatan

Bahlil menegaskan, penghentian produksi selama beberapa pekan terakhir tentunya berdampak pada produktivitas dan pendapatan, baik bagi daerah maupun perusahaan.
Namun, mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu mengingatkan Freeport saat ini 51 persen dimiliki negara. Jadi, harapannya proses evakuasi dapat segera terselesaikan.
"Pasti berdampak pada produktivitas dan dampaknya juga kepada pendapatan, baik daerah maupun perusahaan," ujarnya.
2. Upaya penyelamatan pekerja

Bahlil juga menyampaikan turut berduka cita atas bencana yang terjadi di Freeport. Dari tujuh pekerja yang terjebak di dalam tambang, dua orang sudah ditemukan. Sementara, sementara sisanya masih dalam pencarian.
"Kami turut berduka cita ya atas bencana yang terjadi di Freeport di underground dan dari tujuh yang terjebak di dalam, sebagian sudah ditemukan, baru dua ya," ujar Bahlil.
3. Koordinasi dan pemantauan proses evakuasi

Bahlil memastikan koordinasi tetap berjalan. Tim dari Kementerian ESDM, termasuk Direktur Inspektur Tambang dan beberapa Inspektur Tambang, telah berada di lokasi untuk memantau proses evakuasi.
Hingga saat ini, aktivitas produksi belum dilakukan karena seluruh fokus diarahkan pada pencarian pekerja yang terjebak.
"Proses masih terus berjalan dan belum ada aktivitas apa-apa. Itu menyangkut dengan kondisi Freeport yang sekarang terjadi," kata Bahlil.