Infografis Tarif Ekspor RI ke AS Salah Satu Terendah di ASEAN (IDN Times/Aditya Pratama)
Sri Mulyani juga menekankan pentingnya optimalisasi peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di level 5 persen pada tahun ini. Dengan begitu, berbagai kebijakan strategis akan terus ditingkatkan untuk mendorong efek berganda (multiplier effect) yang lebih kuat, sehingga perekonomian Indonesia pada 2025 diproyeksikan tetap tumbuh di kisaran 5 persen.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) sebelumnya memperkirakan ekonomi Indonesia pada semester II tahun ini akan tumbuh pada kisaran 4,6 persen hngga 5,4 persen di tengah prospek melemahnya ekonomi global, terutama di negara maju, seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Jepang.
"Melihat perekonomian global ke depan dengan mempertimbangkan risiko yang ada, kita perkirakan ekonomi Indonesia di 2025 tumbuh 4,6-5,4 persen, dan di semester II kita perkirakan ekonomi ini akan lebih baik," kata Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) Bank Indonesia (BI) Juli Budi Winantya saat Editors Briefing BI di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (18/7/2025).
Juli menjelaskan, tren membaiknya ekonomi nasional didukung oleh ekspor dan permintaan domestik sejalan dengan hasil perundingan tarif dengan pemerintah AS. Selain itu, juga didukung kebijakan fiskal oleh pemerintah terkait bantuan perlindungan sosial (parlinsos), dan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).