Jokowi Geram Impor Garam Terus Berjalan

"Dari dulu gitu terus! Gak ada penyelesaian!"

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memimpin rapat terbatas mengenai Pembahasan Percepatan Penyerapan Garam Rakyat. Dalam arahannya, Jokowi menyoroti tentang impor garam yang selalu dilakukan oleh Indonesia tanpa ada penyelesaian.

Jokowi pun mengungkapkan kegeraman pada jajarannya lantaran kualitas garam rakyat sehingga tidak memenuhi standar kualitas industri. Jadi, pemerintah harus terus melakukan impor garam.

"Rendahnya produksi garam nasional kita sehingga kemudian cari yang paling gampang yaitu impor garam. Dari dulu gitu terus dan gak pernah ada penyelesaian," ucap Jokowi seperti yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/10/2020).

1. Alokasi garam untuk kebutuhan industri di RI masih tinggi

Jokowi Geram Impor Garam Terus BerjalanPresiden Jokowi tinjau penataan kawasan dan pembangunan terminal multifungsi di Labuan Bajo (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Kemudian, Jokowi mencontohkan saat ini kebutuhan garam nasional mencapai 4 juta ton per tahun. Sementara itu, produksi garam nasional saat ini baru mencapai 2 juta ton per tahun.

"Akibatnya alokasi garam untuk kebutuhan industri masih tinggi yaitu 2,9 ton," tuturnya.

Baca Juga: Harga Garam Lokal Anjlok Karena Kelebihan Impor, Petani: Kita Nombok

2. Jokowi ingin ada langkah perbaikan agar tidak lagi impor garam

Jokowi Geram Impor Garam Terus BerjalanPresiden Jokowi tinjau penataan kawasan dan pembangunan terminal multifungsi di Labuan Bajo (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lalu, dia pun meminta adanya langkah perbaikan pada produksi dari industri garam lokal. Hal itu penting agar Indonesia bisa mengurangi impor garam.

"Saya kira ini langkah-langkah perbaikan harus harus kita kerjakan mulai pembenahan besar-besaran pada supply chain, mulai hulu sampai hilir," jelas Jokowi.

3. Jokowi minta menterinya perhatikan ketersediaan lahan produksi garam

Jokowi Geram Impor Garam Terus BerjalanPresiden Jokowi kunjungan kerja ke NTT (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dalam perbaikan produksi garam, Jokowi minta jajarannya untuk memperhatikan ketersediaan lahan produksi. Lalu, dilakukannya percepatan integrasi antara ekstensifikasi lahan garam rakyat yang ada di 10 provinsi produsen garam.

"Ini harus betul-betul diintegrasikan. Terintegrasi dan ada ekstensifikasi," ujar Jokowi.

Baca Juga: Ongkos Angkut Garam 5 Kali Lipat Harga Garam, Kok Bisa?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya