Jokowi Wanti-Wanti OJK soal Skema Ponzi hingga Investasi Bodong

Jokowi minta pengawasan OJK lebih diperketat

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta sektor jasa keuangan untuk bekerja sama dengan sektor riil. Menurutnya, jika sektor jasa keuangan hanya mementingkan keuntungan saja, maka berpotensi muncul ragam model penipuan.

“Sektor jasa keuangan juga tidak bisa kuat tanpa didukung pergerakan sektor riil, juga sektor jasa keuangan hanya memikirkan keuntungan semata tanpa menggerakkan sektor riil akan berpotensi munculnya skema ponzi munculnya investasi bodong, penipuan investasi dan sejenisnya. Ragam model penipuan yang yang sangat merugikan masyarakat,” ujar Jokowi Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2022, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga: Jokowi Minta Jajarannya Waspadai Ketidakpastian Ekonomi Global

1. Pengawasan yang lemah akan buka celah bagi berbagai modus kejahatan

Jokowi Wanti-Wanti OJK soal Skema Ponzi hingga Investasi BodongDok. Biro Pers Kepresidenan

Persoalan-persoalan itu, ujar Jokowi, menjadi tugas bersama dan juga OJK sebagai motornya. Di masa sulit ini, lanjut dia, pengawasan tidak boleh kendor.

“Karena pengawasan yang lemah akan membuka celah, membuka peluang bagi munculnya berbagai modus kejahatan keuangan yang ujung-ujungnya akan merugikan masyarakat. Hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” ucap dia.

Baca Juga: OJK: Hampir 30 Juta Orang RI Pinjam Uang di Pinjol 

2. Jokowi apresiasi OJK yang dapat berkoordinasi dengan sektor jasa keuangan dan riil

Jokowi Wanti-Wanti OJK soal Skema Ponzi hingga Investasi BodongFounder Sonjo Rimawan (kiri) menerima penyaluran bantuan OJK untuk penanganan COVID-19 di Shelter Tangguh COVID-19 RS Patmasuri, Panggungharjo, Sewon, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu (21/07/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengapresiasi jajaran OJK yang dapat berkoordinasi baik satu sama lain antara sektor jasa keuangan dengan sektor rill. Menurutnya harus saling mendukung dan saling menguatkan disaat sulit seperti ini.

“Tetapi sektor jasa keuangan juga tidak bisa kuat tanpa didukung pergerakan sektor riil, juga sektor jasa keuangan hanya memikirkan keuntungan semata tanpa menggerakkan sektor riil akan berpotensi munculnya skema poni munculnya investasi bodong, penipuan investasi dan sejenisnya. Ragam model penipuan yang yang sangat merugikan masyarakat,” ujar Jokowi.

3. Jokowi sebut kebijakan dan instrumen pengawasan OJK harus mampu mencegah meluasnya dampak pandemik

Jokowi Wanti-Wanti OJK soal Skema Ponzi hingga Investasi BodongPresiden Jokowi hadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan dan Peluncuran Taksonomi Hijau pada Kamis (20/1/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Selain itu, Jokowi juga meminta kebijakan dan instrumen pengawasan yang dikeluarkan OJK harus mampu mencegah meluasnya dampak pandemik COVID-19, khususnya terhadap perekonomian dan sektor keuangan.

“Serta dapat membantu sektor informal dan UMKM agar mampu bertahan dan kita harapkan bahkan bisa tumbuh lebih baik dengan melakukan berbagai Inovasi dan terobosan seperti tadi sudah di sampaikan oleh Bapak Ketua OJK secara gamblang dan jelas,” tutur dia.

Baca Juga: OJK: Kepercayaan Investor di Pasar Modal Meningkat di 2021

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya